​Terobos Kawat Berduri Gedung DPRD Jatim, Puluhan Ribu Mahasiswa Surabaya Tolak UU KPK & KUHP | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Terobos Kawat Berduri Gedung DPRD Jatim, Puluhan Ribu Mahasiswa Surabaya Tolak UU KPK & KUHP

Editor: Tim
Kamis, 26 September 2019 14:58 WIB

Aksi unjukrasa puluhan ribu mahasiswa Surabaya menolak UU KPK dan KUHP di kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (26/9/2019). Mereka datang dari berbagai kampus kota Surabaya dan sekitarnya dengan tagar "Surabaya Menggugat". Foto: purnama/suarasurabaya.net

Situasi sempat memanas karena gedung itu dipasang kawat berduri. Tapi mahasiswa tak peduli. Para mahasiswa menerobos kawat berduri itu. Mereka minta bertemu pimpinan .

Akhirnya, Kusnadi, Ketua sementara menemui mereka. Ketua DPD PDIP itu menyanggupi untuk menyampaikan aspirasi para mahasiswa tentang pencabutan UU KPK dan KUHP.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta para mahasiswa santun saat menyampaikan aspirasi di depan Gedung . "Prinsip menyampaikan aspirasi memang dijamin oleh Negara, namun proses untuk menyampaikannya haruslah tetap dalam kesantunan," kata Khofifah di , Kamis (26/9/2019).

Ia minta agar para siswa SMA, SMK, dan Aliyah tidak ikut demo. Ia minta para guru agar para siswa itu tetap mendapat pelajaran seperti biasa. "Sudahlah, berikan kesempatan kepada kakak-kakak mahasiswa saja, tetap dalam kesantunan, dalam ketertiban dan obyektivitas dari aspirasi yang ingin disampaikan," kata ketua umum PP Muslimat NU itu.

Sebelumnya, Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih menghimbau mahasiswanya yang ikut aksi demo tertib. "Kalau mahasiswa melakukan aktivitas di luar kampus. Sebagaimana demonstrasi. Kami punya saran lakukan dengan elegan, lakukan dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan bahwa kalian akademisi. Calon-calon intelektual yang dipercaya oleh masyarakat. Bisa menyampaikan ide dan gagasan dengan elegan dan sebaik-baiknya," kata Nasih dalam rilisnya.(tim)  

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video