Tumpeng Bogomulyo Dilarung di Waduk Bening
Editor: .
Wartawan: Zahratul Maidah
Minggu, 29 September 2019 22:21 WIB
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Tradisi Larung Sesaji di Waduk Bening Widas Saradan Madiun kembali digelar. Kali ini, acara yang dilaksanakan di penghujung bulan Muharram atau tepatnya 29 Suro, Ahad (29/9), dihadiri oleh Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan bersama Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Chrystriyati Ariniç, dan Bupati Madiun Ahmad Dawami.
Tumpeng Bogomulyo diarak oleh warga masyarakat di sekitar Waduk Bening dari Gardu Pandang menuju tepi waduk. Arak-arakan juga dimeriahkan oleh ratusan pendekar silat dari berbagai perguruan di Madiun. Acara juga dimeriahkan dengan suguhan Reog dan Tari Dongkrek.
BACA JUGA:
Dirut KAI Resmikan Monumen Loko Uap C1140 di Stasiun Kediri, Dalam Rangka HUT PT KAI ke-79
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
Rumah Sakit Hermina Kota Madiun Resmi Beroperasi
Pesan Pj Wali Kota Madiun saat Buka Festival Bubur Nusantara
Suasana pun tampak ramai dengan hadirnya ribuan pengunjung. Diawali dengan sajian tarian tradisi dan penampilan atraksi pencak silat. Dilanjutkan dengan pembacaan doa serta prosesi pelarungan tumpeng.
(Bupati Madiun Ahmad Dawami didampingi Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Chrystriyati Ariniç bersama Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan memimpin doa agar tumpeng dan larung sesaji itu membawa keberkahan bagi masyarakat Madiun)
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini yang dilarung adalah tumpeng ikan raksasa seberat 200 kilogram. Namun itu bukanlah ikan sesungguhnya, melainkan pelet atau pakan ikan yang dibentuk menyerupai ikan.