Kemarau Panjang, Tak Ada Gejala Menonjol
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Rabu, 09 Oktober 2019 15:49 WIB
Di musim kemarau kali ini, kata Wawan, dinkes memberikan atensi khusus terharap kesehatan balita. Utamanya mereka yang bermukim di kawasan terdampak kekeringan. "Balita masih sangat bergantung dengan kondisi sekitar, termasuk keberadaan orang tuanya dari sisi ekonomi. Nah, kalau musim kemarau panjang seperti ini, tentu juga akan memengaruhi penghasilan masyarakat yang berdampak terhadap pemenuhan gizi dan nutrisi balita. Sebab tidak ada hasil pertanian apapun yang bisa mereka jual setiap harinya," jelasnya.
Untuk itu, Dinkes bersama OPD terkait akan lebih berkonsentrasi dengan persoalan tersebut. Utamanya untuk pemenuhan air bersih di kawasan terdampak kekeringan. (yun/rev)