Damaikan Geng Jawara dan All Star, Risma Minta Mereka Cium Kaki Orangtua
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Jumat, 11 Oktober 2019 01:33 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan anak-anak yang terindikasi tawuran, yakni antara geng jawara dan geng all star, di Gedung Siola, Kamis (10/10).
Pengarahan itu diwarnai dengan isak tangis karena rasa haru. Anak-anak diminta Risma untuk meminta maaf kepada orang tua mereka masing-masing dan mencium kaki mereka (orangtua).
BACA JUGA:
Studium Generale Magister Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo: Bahas Media dan Budaya Digital
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Kembangkan Dasina untuk Keamanan Laut Natuna, ITS Gandeng Universitas Telkom dan STTAL
Para orangtua yang didominasi ibu-ibu yang menerima permintaan maaf anaknya ini spontan terisak menangis. Hampir semua orang tua yang diminta maju ke depan dan anak-anaknya minta maaf, tak kuasa menahan tangisnya.
Selain itu, anak-anak yang mendapatkan pengarahan dari Wali Kota Risma dan Kapolrestabes Surabaya itu diminta untuk saling bermaaf-maafan dan berpelukan. Bahkan, Risma meminta setelah keluar dari ruangan itu tidak ada lagi geng Jawara atau pun geng All Star.
"Kalian harus janji setelah keluar dari ruangan ini tidak ada lagi geng-gengan, yang ada adalah arek-arek Suroboyo. Setuju!," tegas Risma kepada anak-anak.
Risma juga sudah meminta tolong kepada Kapolrestabes Surabaya untuk mencari otak atau aktor di balik kejadian itu. Ia menilai anak-anak ini seolah-olah ditekan untuk ikut dalam geng mereka.
Simak berita selengkapnya ...