Menteri Desa PDTT RI Halim Iskandar Besanan dengan KH. Afif Ma'sum
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 27 Oktober 2019 00:56 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Abdul Halim Iskandar besanan dengan KH. Afif Ma'sum, kakak kandung KH. Robbach Ma'sum, mantan bupati Gresik dua periode.
Sabtu (26/10), Abdul Halim Iskandar didampingi adik kandungnya A. Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengadakan lamaran di rumah KH. Afif Ma'sum, Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun.
BACA JUGA:
Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
Karnaval 4 Dusun di Desa Kandangan Gresik Geliatkan Ekonomi UMKM
Kasus Korupsi Diskoperindag Gresik: Siska dan Joko Belum Ditahan, Ryan Kembalikan Rp860 Juta
Rombongan Abdul Halim diterima dengan hangat oleh KH. Afif Ma'sum, KH. Mahfud Ma'sum, dan KH. Robbach Ma'sum beserta keluarga besar pondok pesantren (Ponpes) Ihyaul Ulum.
KH. Robbach Ma'sum membenarkan kalau Menteri DPDTT Abdul Halim Iskandar besanan dengan KH. Afif Ma'sum, kakak kandungnya.
"Ya, tadi (Sabtu,red) sekitar pukul 10.00 WIB Pak Menteri Pak Abdul Halim bersama Pak Muhaimin dan keluarga melamar putri terakhir Mas saya, Kiai Afif," ujar Kiai Robbach Ma'sum kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (26/10) malam.
Menurut kiai Robbach, bahwa antara putra Abdul Halim dan Kiai Afif sebelumnya tak kenal alias tak pacaran. "Jadi, awalnya proses dari kedua orangtua. Kedua orang tua menawarkan kepada anak masing-masing dan saling setuju. Akhirnya lamaran," ungkapnya.
Ditanya kapan dilangsungkan akad nikah, dan resepsi, kiai Robbach menyatakan masih mencari hari dan bulannya, mengingat dalam waktu dekat musim hujan. Sementara wilayah di Dukunanyar dan sekitar Kecamatan Dukun sering banjir.
"Kami masih mencarikan hari dan bulan yang tepat untuk melangsungkan akad nikah dan resepsi di Dukunanyar atau Padangbandung, mengingat di wilayah Dukun tak ada gedung yang representatif untuk melangsungkan resepsi pernikahan," pungkasnya. (hud/ian)