Lantik Pengurus Wilayah Jawa Timur, Gus Nabil Intruksikan Pesilat Pagar Nusa Takzim pada Kiai | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lantik Pengurus Wilayah Jawa Timur, Gus Nabil Intruksikan Pesilat Pagar Nusa Takzim pada Kiai

Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Senin, 28 Oktober 2019 00:49 WIB

Pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Jawa Timur periode 2019-2024 di Parkir Timur Delta Plaza, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - sebagai badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama harus takzim dan patuh pada kiai. Karena itu, para pesilat dan kader harus sowan kepada kiai NU di setiap tingkatan. Intruksi itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat , Nabil Haroen.

Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Gus Nabil itu, saat menghadiri pelantikan PW PN Jawa Timur periode 2019-2024 di Parkir Timur Delta Plaza Surabaya, Jalan Pemuda, Ahad (28/10).

"Kalau di setiap pengajian nama jarang disebut kiai dari pada Banom NU lainnya. Saya minta introspeksi, mungkin kurang sowan pada kiai," tutur anggota DPR RI itu, Ahad (27/10).

Dalam kesempatan itu, Nabil melantik Abdul Muchid sebagai Ketua PW PN Jawa Timur. Lalu Sholahuddin Fathurrohman sebagai Sekretaris PW PN Jawa Timur, dan Bendahara PW PN Jawa Timur diduduki oleh Ghufron Marzuqi.

" Jawa Timur adalah barometer nasional. Saya berharap prestasi ini terus ditingkatkan. Dan terpenting tidak boleh sombong, tidak boleh merasa hebat dari NU. Karena sebagai banom harus patuh pada kiai," ujar Gus Nabil.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar yang hadir dalam pelantikan tersebut meminta agar pengurus PN memperluas jaringan sampai ke tingkat kecamatan. Bahkan jika bisa sampai ke anak ranting atau desa.

Menurut Marzuki, kehadiran PN di setiap daerah tidak kalah penting dengan kehadiran badan otonom NU yang lain, terutama perannya dalam memberantas radikalisme.

"Kalau PN, fisiknya itu harus bagus, akidahnya ahlussunnah wal jamaah, dan NKRI harga mati. Ini penting untuk menjaga negara tetap kondusif dan stabil," tegas Kiai Marzuki.

Menurut Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang ini, merupakan representasi dari NU dan bahkan negara dalam memerangi radikalisme.

"Kalau PN kalah, NKRI kalah, Pancasila kalah, yang menang HTI. Untuk itu PN harus menangan," ucap Marzuki.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur, Supratomo menilai prestasi PN di dunia persilatan terus berkembang.

" sudah bagus karena mulai fokus ke jalur prestasi. Bahkan prestasinya sudah kelas internasional. Hanya perlu diperbanyak pelatihnya saja, saya yakin PN bisa menyumbangkan lebih banyak pesilat terbaik di berbagai turnamen," pungkasnya. (mdr/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video