Produksi Sampah Melonjak, Pemkot Mojokerto Santuy
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 30 Oktober 2019 19:38 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan diperkirakan overload sepuluh tahun ke depan. Pasalnya, produksi sampah rumah tangga di Kota Mojokerto terus mengalami tren naik. Bahkan, setahun terakhir produksi sampah rumah tangga mencapai 80 ton per hari. Naik 10 ton dari level sebelumnya yang hanya 70 ton per hari.
Ironisnya, hingga kini Pemkot setempat terkesan bergeming menyikapi tren ini. Nyatanya, hingga kini pemkot masih belum juga menyiapkan lahan pengganti TPA lama yang hanya seluas 4 hektare di tapal batas kota.
BACA JUGA:
SDN Kranggan I Kota Mojokerto Terima Tim Audit KemenPPPA dan Satuan Pendidikan Ramah Anak
796 Keluarga Risiko Stunting di Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan
Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu untuk 115 Disabilitas
Kota Mojokerto Berhasil Sabet Penghargaan WTN 2024 dari Kemenhub
Gagasan membuat tempat pengolahan sampah hilir di kawasan Blooto dan Pulorejo yang muncul di era Wali Kota Abdul Gani Soehartono pun tak lebih dari sekadar lips service belaka.
"Tidak ada anggaran. Belum ada ancang-ancang mencari lahan karena anggaran," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Ikromul Yasak, menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (30/10) kemarin.