Bupati Berharap Pembangunan RSUD Srengat Selesai Tepat Waktu
Editor: .
Wartawan: Akina Nur Alana
Rabu, 06 November 2019 16:43 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Guna memenuhi sarana layanan kesehatan bagi warganya, Pemkab Blitar kembali membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). RSUD kedua milik Pemkab Blitar ini dibangun di Kecamatan Srengat.
Proses pembangunan sudah berjalan dan diharapkan RSUD Srengat ini bisa beroperasi 2020 mendatang.
BACA JUGA:
Sekda Izul Marom Pimpin Apel Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kabupaten Blitar
Pjs Bupati Jumadi Hadiri Kalipang Festival, Ajang Gali Potensi Generasi Muda Blitar
Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya
Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok
Bupati Blitar Rijanto berharap pembangunan fisik RSUD Srengat selesai tepat waktu. Bupati juga melakukan pengawasan intensif selama proses pembangunan. Bahkan beberapa kali orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini turun langsung ke lokasi pembangunan.
"Harapan kami proyek ini selesai tepat waktu. Sehingga bisa segera dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan saranan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Blitar," ungkap Rijanto, Rabu (6/11/2019).
Bupati meminta pelaksana memperhatikan sisa waktu pengerjaan. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. Dikhawatirkan curah hujan, menghambat proses pembangunan rumah sakit.
Bupati juga mengimbau, selain menjaga kualitas bangunan, seluruh pekerja proyek juga diminta untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan. "Semua aspek harus diperhatikan. Terutama kualitas bangunan," tegasnya.
Menurut Bupati setelah selesai pembangunan fisik, Pemkab Blitar akan kembali menganggarkan pengadaan perlengkapan rumah sakit agar pertengahan tahun 2020 bisa beroperasi.
Proyek pembangunan RSUD Srengat ini merupakan proyek multiyears. Jumlah anggaran yang digelontorkan mencapai sebesar Rp 180 milliar dari APBD dan direncanakan pembangunan selesai dua tahun, mulai 2018 hingga 2019. Setiap tahun Pemkab Blitar menganggarkan Rp 90 milliar. (adv/humas).