Tampil Bareng di Parade Surabaya Juang 2019, Begini Pesan Wali Kota dan Wawali
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 10 November 2019 18:43 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ribuan orang dengan berpakaian lengkap ala pejuang, berjejer sembari menenteng berbagai senjata, di depan Kantor Bappeda Provinsi Jatim (Pintu Masuk Timur Tugu Pahlawan), Sabtu (09/11).
Kondisi perang tampak menyelimuti kawasan Tugu Pahlawan tersebut. Bahkan kendaraan tempur jenis Anoa dan Jeep Willys juga nampak di antara mereka.
BACA JUGA:
Info BMKG Kamis 19 September: Hari ini Jatim dan Surabaya Cerah, Perairan Berawan
Simpan 17 Butir Pil Koplo, 2 Pemuda Diamankan Tim Turjawali Polrestabes Surabaya
Info BMKG Rabu 18 September: Jatim Cerah, Surabaya Panas Menyengat hingga Segini
Pj Adhy Karyono Luncurkan Aplikasi DigiPay, Transaksi Layanan RSUD Dr Soetomo Beralih ke Cashless
Diketahui, ternyata mereka merupakan peserta Parade Surabaya Juang 2019 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka menyambut Peringatan Hari Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya juga nampak hadir untuk membuka pawai yang digelar setiap tahun itu.
Risma mengatakan bahwa dahulu ketika para pejuang merebut kemerdekaan tahun 1945, semua ikut berjuang dengan seluruh lapisan masyarakat. Berbagai suku bangsa, agama dan etnis, serta dari kalangan pesantren ikut berjuang bersama.
"Jadi karena itu saya ingin menyampaikan, kita jangan pernah melupakan apa yang pernah diperjuangkan oleh para pahlawan untuk negara kita, untuk kota kita tercinta seperti saat ini," katanya mengawali sambutannya.
Menurutnya, ketika para pejuang merebut kemerdekaan, mereka tidak pernah membeda-bedakan. Karena itu, Risma berpesan kepada warga Surabaya agar mencontoh sikap para pendahulu. Caranya, dengan tidak mudah terprovokasi untuk terpecah-belah, karena berbeda suku bangsa, agama maupun etnis.
"Jangan mudah dihasut, jangan mudah kena hoax, karena sesungguhnya mereka yang membuat fitnah dan hoax karena mereka yang ingin memecahkan persatuan dan kesatuan kita dan menghancurkan negara tercinta," tegasnya.
Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berpesan kepada arek-arek Suroboyo agar mencontoh para pejuang dengan menjadi teladan bagi seluruh bangsa dan negara. Baginya, jika ingin Kota Surabaya semakin maju, maka semua harus bersatu padu melawan kemiskinan dan kebodohan.
"Arek-arek Suroboyo adalah arek-arek pejuang yang tidak kenal menyerah dan putus asa. Ayo kita tetap berjuang, sekali Merdeka, tetap Merdeka," pesannya.
(Para peserta Parade Surabaya Juang 2019 sedang melakukan aksi taeatrikalnya di beberapa tempat, seperti di Gedung Siola, Monumen Polisi Istimewa, dan Taman Bungkul)
Whisnu Sakti Buana menambahkan, peringatan Parade Juang 2019 ini sebagai momentum untuk mengingat dan mentauladani semangat para pahlawan. Menurutnya, rangkaian acara ini adalah upaya untuk membangkitkan semangat kesatuan bagi seluruh masyarakat Kota Surabaya khususnya.