Ganasnya Bullying dan Cyberbullying
Editor: Redaksi
Sabtu, 07 Desember 2019 11:07 WIB
Oleh: Ulfia Setyaning Wahyu*
Bullying dan Cyberbullying adalah dua masalah utama yang dimiliki remaja dan orang dewasa muda. Kedua hal ini tidak sama, tetapi sebenarnya saling berkaitan satu sama lain. Banyak orang yang melakukan bunuh diri setiap tahun hanya karena masalah ini.
BACA JUGA:
Cegah Bullying, Polisi Edukasi Pelajar SDN Janti Tulangan Sidoarjo
Kecam Viralnya Bully di Salah Satu SMP Negeri, Anggota DPRD Tuban Sarankan Konseling Behavioral
MPLS di SLB ACD Pertiwi Kota Mojokerto Lakukan Sosialisasi Cega Bullying
Khofifah Ajak Seluruh Elemen Kenali dan Cegah Perundungan dari Lingkungan Terkecil Sekalipun
Bullying maupun cyberbullying dapat terjadi di mana saja. Bedanya, bullying terjadi di dunia nyata, sedangkan cyberbullying terjadi di dunia maya, utamanya di media sosial (medsos). Sebagian orang menganggap bullying adalah hal yang wajar dalam pertemanan.
Bullying sendiri bukanlah masalah yang baru dan sudah terjadi sejak lama. Istilah bullying sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu “bull” yang berarti banteng. Secara etimologis kata “bully” berarti gertakan, seseorang yang mengganggu yang lemah. Penindasan dalam bahasa Indonesia disebut “menyakat” yang berarti mengusik, mengganggu, dan menghalangi orang lain (Wiyani, 2012).
Kunci penting jika Anda sedang diganggu, berbicara lah dengan seseorang tentang hal tersebut, jangan menyimpan masalah tersebut untuk diri sendiri.
Khusus cyberbullying, saat ini sedang marak terjadi di banyak sosial media. Tidak hanya Instagram, Facebook, tetapi juga dalam obrolan, pesan instan, dan email, dan papan pesan. Karena itu, sangat penting untuk berpikir sebelum Anda memposting sesuatu pribadi tentang diri Anda secara online. Hal yang sama berlaku jika Anda sedang diganggu di kampus sekolah. Bicaralah dengan seseorang tentang hal itu. Anda juga bisa curhat ke teman terdekat anda yang dirasa aman untuk berkeluh kesah.
Terdapat beberapa kasus bullying di tahun 2019. Di antaranya, seorang siswa di Pekanbaru SMP Negeri 38, FA yang menjadi korban penganiyaan oleh temannya sendiri . Kasus itu terjadi saat jam pelajaran berlangsung, Selasa (5/11/2019) pukul 11.00 WIB.
Kejadian tersebut berawal dari bercanda, yang kemudian berujung penganiayaan. Pelaku,memukul korban dengan bingkai foto. Kemudian, para pelaku menarik kepala korban lalu dihantukkan ke bagian lutut, hingga korban mengalami patah hidung. Sayangnya, saat terjadi keributan, guru yang ada di depan tengah asyik bermain handphone. (kompas.com)