Kalah dengan Villa dan Homestay, Okupansi Hotel di Batu Baru Capai 60 Persen Jelang Nataru | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kalah dengan Villa dan Homestay, Okupansi Hotel di Batu Baru Capai 60 Persen Jelang Nataru

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Rabu, 11 Desember 2019 17:41 WIB

Titik S Ariyanto, Wakil Ketua PHRI Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, okupansi hotel yang tergabung di Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu rata-rata masih mencapai 60 persen. Rendahnya tingkat okupansi itu dinilai Titik S Ariyanto, Wakil Ketua PHRI Kota Batu sebagai dampak menjamurnya homestay dan villa yang ada di Kota Batu.

“Kami menyadari bahwa pilihan tempat untuk menginap di Kota Batu semakin banyak. Kami tidak hanya bersaing dengan hotel-hotel baru yang banyak bermunculan, tetapi juga dengan home stay dan villa yang sudah menjamur,” ujar Titik yang juga Humas JTP Grup seusai pertemuan dengan anggota PHRI di Guest House Bata Merah, Sidomulyo, Kota Batu, Rabu (11/12).

Dijelaskan, rendahnya okupansi hotel yang tergabung di PHRI perlu segera dievalusi oleh jajaran pengurus PHRI Kota Batu. Sebab, ini tidak sebanding dengan tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Seharusnya, kata dia, jika tingkat kunjungan wisatawan tinggi, maka biasanya berdampak pada okupansi hotel. “Lha, sekarang kenyataannya masih ada yang okupansinya 30 persen sampai 50 persen. Tapi rata-rata sudah 60 persen. Ini kan perlu dievaluasi,” ungkapnya.

Terkait dengan maraknya homestay dan villa yang berimbas ke okupansi hotel di Kota Batu, Titik menyebut jika PHRI sudah mengadukan hal ini ke DPRD Kota Batu. Saat hearing dengan anggota dewan, PHRI tidak hanya membahas keberadaan homestay dan villa, tetapi juga berharap adanya moratorium pendirian hotel baru dengan melibatkan PHRI Kota Batu.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video