RCL Kota Batu Sulap Sampah Popok Jadi Miniatur Binatang
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Agus Salimullah
Senin, 16 Desember 2019 10:36 WIB
"Alhamdulillah, proses daur ulang sampah popok ini sudah kami sosialisasikan ke 24 desa dan kelurahan di Kota Batu, termasuk ke sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur. Harapan saya, selain ini bisa menambah income pendapatan keluarga, juga bisa mengatasi persoalan sampah popok yang sangat susah penguraiannya," terangnya.
Saat ini, Rudi berproduksi di rumahnya sendiri di jalan Aji Mustofa Dusun Klerek RT 02 RW 02 Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Modal awal yang ia gunakan Rp 2 juta. Ia memproduksi berbagai variasi dengan harga antara Rp 10 ribu untuk ukuran 15 cm, hingga ada harga yang mencapai Rp 3 juta hingga Rp 5 juta untuk miniatur patung. Sedangkan bonsai antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
Ditanya proses membuatnya, Rudi mengatakan, caranya jel harus dipisah dengan popoknya. Jel yang sudah dipisah bisa dijemur untuk media tanam. Sedangkan popoknya direndam dengan obat antibakteri selama satu jam lalu diaduk dengan semen putih, semen blayu, dan kalsium. Selanjutnya, semua bahan dicampur jada satu lalu dicetak sesuai ukuran. Terakhir hasil cetakan dijemur selama satu hari.
Untuk distribusi, Rudi mengaku tidak kesulitan karena selain sudah banyak orang luar kota yang tahu. Ia juga meresa terbantu karena adanya kepedulian Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu yang turut membantu pemasarannya. (asa/dur)