Jembatan Muharto Ditutup, Omzet Pedagang Turun Drastis
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Iwan Irawan
Selasa, 17 Desember 2019 21:01 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Beberapa pedagang yang berdekatan dengan jembatan Muharto mengeluhkan penurunan omzet dampak penutupan total akses jembatan yang diberlakukan dari tanggal 15 hingga 23 Desember 2019 mendatang guna dilakukan perbaikan.
Hj Dewi Hastika, misalnya. Pemilik toko grosir sembako Mulya Jaya ini mengaku omzet tokonya mengalami penurunan hingga 50 persen lebih. Sebelum jembatan Muharto ditutup, ia mengaku meraup Rp 50 juta tiap harinya. "Namun setelah ada penutupan jembatan, omzet kami menurun hingga tinggal Rp 9 jutaan. Pelanggan kami kebanyakan dari warga timur jembatan Muharto," bebernya.
BACA JUGA:
KPU Sebut Status Tiga Bapaslon Pilwali Malang Telah Lengkap dan Benar secara Administrasi
Paslon WALI Bawa 4 Program Unggulan untuk Kota Malang
Bakal Calon Wali Kota Malang Abah Anton Blusukan Kunjungi Kampoeng Jadoel Sukun
DPUBM Kabupaten Malang Perbaiki Jembatan Segaran Banjararum
Hal yang sama dialami Arif Budiono, pemilik toko sembako Intercontinental. "Kami biasanya tiap hari mendapatkan omzet Rp 20 sampai Rp 30 juta. Adanya perbaikan jembatan tersebut. Kini hanya menghasilkan Rp 10 juta," ucap Arif.
Ia berharap Pemkot Malang segera menyelesaikan pembangunan jembatan Muharto, sehingga usahanya bisa kembali pulih. "Jika memungkinkan, ada sedikit akses buat orang lewat (pelanggan). Biar kami ada tambahan pemasukan omzet penjualan," tegas Arif.