Rasio Elektrifikasi di Madura di Bawah 90 Persen, Pemkab Bisa Bantu Edukasi Masyarakat
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Subaidah
Selasa, 17 Desember 2019 21:51 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rasio Elektrifikasi (RE) di Pulau Madura masih di bawah 90 persen dari 300.065 KK (Rumah) yang disurvei selama 5 bulan sejak Agustus 2019.
Berdasarkan data hasil survei, perhitungan RE bulan September-Desember 2019 didapatkan nilai: Kabupaten Bangkalan 90.36 persen, Sampang 73.34 persen, Pamekasan 80.15 persen, dan Kabupaten Sumenep terendah 64.42 persen
BACA JUGA:
Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya
Seleksi Administrasi Lelang Sekda Bangkalan, Berikut Nama-Nama yang Lolos
Pj Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Modal Usaha untuk IKM dari DBHCHT 2024
IFO UTM Siapkan Kurikulum OBE agar Lulusan Relevan dengan Dunia Kerja
Sementara jumlah desa yang disurvei 990 desa di empat kabupaten, yakni Bangkalan 281 desa, Sampang 186 desa, Pamekasan 189 desa, dan Sumenep 334 desa
Data ini disampaikan Zainul Hidayah, Kepala Puslit Energi dalam seminar hasil dan deklarasi survei atas pemetaan rasio elektrifikasi (RE) di empat kabupaten Madura atas hasil kerja sama antara PLN UID Jawa Timur dengan LPPM Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Gedung Rektorat Lantai 5, Selasa (17/12).
Sementara Bob Saril, General Manager PLN UID Jawa Timur mengatakan, salah satu penyebab RE di Pulau Madura rendah karena perizinan, akuisisi lahan (pembebasan lahan), tidak mau bayar, serta belum pahamnya masyarakat atas bahaya risiko listrik yang menjadi hambatan saat ini.
Simak berita selengkapnya ...