Pengerjaan Proyek Tak Tuntas, Jembatan Penghubung antar Desa di Binangun Blitar Terancam Putus
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Minggu, 05 Januari 2020 13:07 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Jembatan Ngembul yang menjadi penghubung antar desa di Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar terancam putus. Hal ini disebabkan akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Blitar mengakibatkan bagian bawah jembatan tergerus air.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kendaraan R4 untuk sementara tidak diperbolehkan melewati jembatan tersebut. Pengendara R4 harus mengambil jalur lain yang lebih jauh sekitar 5 kilometer. Petugas kepolisian dari Polsek Binangun pun disiagakan di dekat jembatan untuk mengarahkan kendaraan yang hendak melintasi jembatan.
BACA JUGA:
Diduga Depresi, Wanita di Blitar Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Kademangan
Resmikan 68 Huntara dan Jembatan di Blitar, Khofifah: Insyaallah Warga Hidup Tenang, Aman, Nyaman
Pemkab Blitar Siap Gelontorkan Anggaran Segini untuk Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Selatan
Pengadaan Sepatu Gratis untuk Pelajar SMP di Kota Blitar Diduga Gunakan Merek Palsu
Perbaikan jembatan ini sebenarnya merupakan proyek tahun 2019 lalu. Namun, pengerjaannya tidak selesai hingga tutup tahun. Jembatan di Desa Rejoso ini bernilai Rp 1,2 miliar. Dengan batas akhir kontrak 19 Desember 2019, tapi sampai akhir tahun pekerjaan baru mencapai 50 persen. Akibat hal ini, Dinas PUPR Kabupaten Blitar memutus kontrak rekanan serta memasukkan rekanan penggarap proyek jembatan itu ke dalam daftar hitam (blacklist).
"Memang kenyataannya pengerjaan proyek jembatan itu tidak bisa selesai hingga batas waktu kontrak, bahkan diperpanjang pun tidak akan selesai. Sehingga kami tegas melakukan pemutusan kontrak kerja terhadap rekanan yang mengerjakan proyek tersebut," ungkap Kepala DPUPR Kabupaten Blitar Puguh Imam Susanto, Minggu (5/1/2020).