Rencana Pemanfaatan Kalimati untuk Atasi Banjir, Bupati Tunggu Kabar Pemerintah Pusat
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Selasa, 14 Januari 2020 13:11 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana Pemkab Pasuruan untuk memfungsikan kembali Kalimati atau Bangiltak untuk mengatasi permasalahan banjir yang ada di wilayah Beji dan sekitarnya, hingga kini masih belum jelas kelanjutannya. Pemkab Pasuruan masih menunggu rekomendasi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pemanfaatan Kalimati tersebut.
Sebab, jika rencana pemanfaatan Kalimati terwujud, Pemkab Pasuruan harus menyiapkan anggaran yang tidak sedikit. Anggaran tersebut nantinya dipergunakan untuk pembangunan rusunawa untuk menampung warga bantaran Kalimati yang terdampak. Serta, untuk membangun fasilitas umum yang ada di sepanjang sempadan Kalimati.
BACA JUGA:
Pesan Andriyanto saat Tak Lagi Jabat Pj Bupati Pasuruan
Pemkab Pasuruan Kibarkan Bendera Merah Putih Tak Layak saat HUT ke-79 RI, Kok Bisa?
Rangkaian Upacara 17 Agustus di Pasuruan Lebih Meriah Dibanding Tahun Sebelumnya
Sekda Kabupaten Pasuruan Diusulkan Sebagai Calon Pj. Bupati
"Biayanya cukup besar. Dan lagi, tidak hanya warga Kabupaten Pasuruan di Beji yang terdampak. Tetapi juga warga di Sidoarjo," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Selasa (14/1).
Karena itu, Irsyad menjelaskan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Pemprov ataupun Pemerintah Pusat untuk langkah-langkah yang akan ditempuh. Mengingat, pengelolaan Kalimati merupakan wewenang pusat.