Dinilai Gagal Pimpin Jember, Sejumlah Warga Unjuk Rasa Tuntut Bupati Faida Dicopot
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muhammad Hatta
Selasa, 21 Januari 2020 14:30 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Jember yang mengatasnamakan Gerakan Reformasi Jember (GRJ) menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (21/1/2020). Mereka menuntut Bupati Faida dicopot dari jabatannya, karena dinilai gagal memimpin Kabupaten Jember.
Massa juga menyorot upaya Bupati Faida yang menolak Hak Angket dan menganggap tindakan tersebut melanggar perundang-undangan.
BACA JUGA:
Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
Bupati Jember Ajak Warga tak Golput
Dalam aksinya, selain menyampaikan orasi, pengunjuk rasa juga membagi-bagikan selebaran pamflet terkait alasan aksi tersebut. "Rezim Faida sudah di luar sistem yang ada, bahkan sejak tahun pertama menjabat. Sehingga kami nilai tidak layak jadi pemimpin," kata Korlap Aksi Kustioni Musri usai menggelar aksi.
Kustiono menyontohkan upaya Bupati Faida yang menolak hak angket. Menurutnya, hal itu merupakan perbuatan makar. "Itu makar itu, menolak Hak Angket, melanggar konstitusi. Padahal itu dibuat susah payah pemerintah pusat, sebagai aturan yang ditaati bagi kepala daerah, tapi malah oleh Faida dinafikkan, seolah-olah dia paling benar, dan aturan di atasnya itu salah. Itu rezim Faida yang makar dan Fasis," katanya.