BPBD Pacitan Pastikan Kematian Hewan Ternak Akibat Serangan Anjing Hutan, Bukan Harimau
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Kamis, 23 Januari 2020 14:32 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo, meminta agar masyarakat berhenti menebar informasi keliru terkait banyaknya hewan ternak yang mati di wilayah Kecamatan Kebonagung.
Ia menegaskan, dari hasil penelusuran yang dilakukan BPBD bersama personel dari TNI/Polri pada Rabu (22/1) malam kemarin, kematian hewan ternak tersebut murni karena serangan hewan buas, utamanya anjing hutan.
BACA JUGA:
Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
"Jadi nggak benar kalau itu ada makhluk jadi-jadian atau semacam vampir yang melakukan teror. Kejadian itu murni sebagai akibat serangan binatang buas," ujarnya, Kamis (23/1)
Menurut Didik, dari hasil penyelidikan di lapangan mayoritas keberadaan kandang ternak yang dimangsa anjing hutan tersebut berada jauh dari permukiman, tepatnya di kawasan perkebunan. "Memang kebanyakan masyarakat di tiga desa tersebut, yakni Kalipelus, Katipugal, dan Klesem, menaruh kandang ternaknya jauh dari permukiman. Rata-rata berjarak sekitar satu kilometer lebih. Sehingga saat malam hari, jauh dari pengawasan," jelasnya.