Antisipasi Virus Corona, Pemkot Kediri Imbau Warga Tak Panik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Antisipasi Virus Corona, Pemkot Kediri Imbau Warga Tak Panik

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Hartija
Rabu, 29 Januari 2020 21:38 WIB

dr. Fauzan, Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri saat memberi penjelasan kepada wartawan, di Ruang Kilisuci, Pemkot Kediri, Rabu (29/1). foto: MUJI/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Virus Corona dinyatakan belum merambah Kota Kediri. Namun demikian, sudah mengantisipasinya. 

Bahkan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur telah menunjuk RSUD Gambiran Kota Kediri sebagai RS rujukan untuk penanganan pasien Suspect Corona Virus, bila virus mematikan itu benar-benar masuk Kota Kediri. 

"Namun diharapkan virus corona itu tidak masuk Kota Kediri," ucap dr. Fauzan Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, Rabu (29/1) di Ruang Kilisuci .

Menurut dr. Fauzan, pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme. Seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia, atau kerusakan fisik paru. 

"Pneumonia dapat menyerang siapa saja seperti anak-anak, remaja, dewasa muda, dan lanjut usia, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia. Angka kejadian pneumonia lebih sering terjadi di negara berkembang," jelasnya.

Saat ini, lanjut dr. Fauzan, sedang terjadi kasus pneumonia berat yang bermula dari adanya laporan awal kasus di Kota Wuhan, China pada tanggal 31 Desember 2019. Pada tanggal 3 Januari 2020 dilaporkan 44 kasus dengan penyebab masih belum diketahui. 

Baru pada tanggal 12 Januari 2020 Negara China mengumumkan adanya jenis corona virus tipe baru yang dikenal sebagai Novel Coronavirus (2019-nCov) dan berhasil diisolasi pada 7 Januari 2020. 

Kasus ini kemudian meningkat cepat, hingga tanggal 27 Januari 2019 dilaporkan ada 2.798 orang terinfeksi dan yang meninggal dunia sebanyak 80 jiwa.

Masih menurut dr. Fauzan, selain di Wuhan, beberapa Negara sudah melaporkan kasus n-CoV yaitu di Thailand, Jepang, Korea, Vietnam, Singapura, Australia, Malaysia, Nepal, Amerika Serikat, Kanada dan Perancis. 

Assessment risiko oleh Badan Kesehatan Dunia WHO yaitu: China (Sangat Tinggi), Regional (Tinggi) dan Global (Tinggi). 

"Hingga saat ini di Provinsi Jawa Timur termasuk di Kota Kediri belum ada laporan terkait 2019-nCoV itu," kata dr. Fauzan didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan , Apip Permana.

Awalnya, menurut dr. Fauzan, virus ini diduga bersumber dari hewan, namun ternyata telah ditemukan penularan dari manusia ke manusia. Dan terkait pencegahan, sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penyakit ini karena pneumonia pada kasus outbreak saat ini disebabkan oleh coronavirus jenis baru.

"Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Kediri mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik namun tetap waspada. Terutama bila mengalami gejala demam, batuk, disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke RS/Fasilitas Kesehatan terdekat," tambahnya. (uji/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video