​Pembebasan Lahan Bandara Kediri, 20 KK Tetap Bertahan dengan Harga Awal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Pembebasan Lahan Bandara Kediri, 20 KK Tetap Bertahan dengan Harga Awal

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 01 Februari 2020 17:51 WIB

Mujianik (57) salah satu warga Desa Grogol, Kabupaten Kediri yang kukuh tidak mau melepas tanah dan bangunan rumah untuk kepentingan bandara saat ditemui BANGSAONLINE.com, Sabtu (1/2/2020).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tepat pukul 24.00 WIB, Jumat (31/1) kemarin, deadline yang ditetapkan Pemerintah terkait pembebasan tanah bandara Kediri, telah berakhir. Warga yang tidak setuju dengan harga ganti rugi sesuai ketetapan pemerintah akan diserahkan ke pengadilan.

Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, dari 38 KK di Dusun Bedrek, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, yang semula bertahan dengan harga Rp 15,5 juta/ru, setelah di-deadline ternyata masih ada 10 KK yang tetap bertahan. Sedangkan yang 28 KK bersedia dengan harga Rp 10,5 juta/ru.

Di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, dari 15 KK atau 15 bidang, yang mau hanya 5 KK/bidang. Sementara yang 10 KK/bidang, tetap bertahan dengan harga Rp 15,5 juta/ru. Sementata di Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, dari 3 bidang yang sebelumnya belum mau, akhirnya semua mau melepaskan tanahnya dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Suparyono, Kades Grogol, Kecamatan Grogol ketika dikonfirmasi melalui membenarkan bahwa masih ada 10 rumah dan 1 lahan kosong belum dilepas dari jumlah sebelumnya 38 bidang. Mereka memilih konsinyasi di pengadilan.

Sedangkan Agus Utomo, Kades Bulusari, Kecamatan Tarokan,  menjelaskan bahwa masih ada 10 bidang yang tetap tidak dilepaskan.

1 2

 

 Tag:   Bandara Kediri

Berita Terkait

Bangsaonline Video