Begini Kesiapan Dinkes Surabaya Sambut Kedatangan WNI dari China
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 02 Februari 2020 21:45 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menyambut kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menyiapkan langkah untuk memantau kondisi perkembangan kesehatan mereka. Khususnya bagi warga Kota Surabaya.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat mengatakan, hari ini tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI, Polri menjemput WNI yang ada di Wuhan, China. Namun, sebelum penjemputan mereka terlebih dahulu akan diperiksa kesehatan sebelum diterbangkan ke Indonesia.
BACA JUGA:
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim
Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
“Jadi dipastikan akan dipulangkan dalam keadaan sehat. Rencananya setelah tiba di Indonesia mereka juga tidak langsung dipulangkan,” kata Budi saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Pemkot Surabaya, Sabtu (1/2) kemarin.
Budi menjelaskan, setelah tiba di Indonesia, para WNI tersebut akan ditransitkan terlebih dahulu di kepulauan Riau, tepatnya di Natuna untuk diinkubasi selama 2 kali. Artinya, satu kali masa inkubasi adalah 14 hari, jadi total masa inkubasinya selama 28 hari.
“Jadi kami memastikan waktunya terlampaui baru mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing. Kami harap keluarga tidak usah panik. Jadi setiap orang yang baru pulang dari daerah terjangkit akan dilakukan pemeriksaan,” terangnya.
Sementara itu, bagi warga WNI yang berasal dari Kota Surabaya, Pemkot Surabaya telah menyiapkan upaya khusus untuk memantau kondisi warganya yang baru kembali dari daerah terjangkit virus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita memastikan, pihaknya akan melakukan pemantauan secara berkala setiap hari selama dua minggu berturut-turut. Pemantauan itu dilakukan dengan mengunjungi langsung ke rumah mereka.
Simak berita selengkapnya ...