Kota Kukes, Dilengkapi Kota Bawah Tanah Lengkap dengan Toko Roti dan Ruang Sidang
Editor: choirul
Rabu, 05 Februari 2020 15:38 WIB
"Kami ingin mengubahnya menjadi kota bawah tanah untuk penduduk setempat dan wisatawan," katanya.
Dia mengakui idenya masih kabur, tetapi dia membayangkan restoran, tempat wisata, dan toko-toko. Ia berharap orang-orang dapat melakukan perjalanan melalui terowongan untuk keluar di danau buatan dan kemudian pergi berperahu.
Pada Maret ini, dia berharap untuk menyelesaikan kesepakatan pinjaman sekitar Rp 47 triliun dari pendanaan Uni Eropa untuk memulai renovasi.
Sejumlah masyarakat juga mengusulkan pembangunan warisan rezim komunis tersebut menjadi taman hiburan, bunker besar, maupun museum.
"Di seluruh Eropa komunis, represi selesai pada 1960-an. Tetapi di sini mereka melanjutkan sampai akhir," kata Enriketa Papa, seorang sejarawan di Universitas Tirana.
“Orang-orang kelaparan dan mereka masih membangun bunker. Mengapa kita membutuhkan museum bunker sekarang, ketika tidak ada museum untuk para korban komunisme? Sekarang, lebih dari sebelumnya kita membutuhkannya," katanya. "Harus dipertahankan, untuk mengajar generasi muda bahwa risiko perang selalu ada."
sang arsitek kota bawah tanah.
.
Kondisi bunker tertutup pasir.
.
Kota permukaan. Di bawahnya, terdapat ratusan ribu bunker.
.
Danau buatan.
sumber : theguardian