Pasca Bencana Tanah Gerak, Bupati Ipong Bentuk Tim untuk Relokasi SD Tugurejo
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Novian Catur
Minggu, 09 Februari 2020 17:47 WIB
PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo bergerak cepat menindaklanjuti persoalan terkait sekolah SD Tugurejo yang ambruk akibat terdampak bencana tanah gerak, 4 tahun silam.
Bupati Ipong beserta Ketua DPRD, Wakil Bupati, dan OPD terkait langsung mengunjungi SD Tugurejo, guna mencari solusi dan berdiskusi dengan pemerintah desa Tugurejo, Kecamatan Slahung.
BACA JUGA:
Relokasi Dampak Tanah Gerak di Ponorogo, Gubernur Khofifah Resmikan 56 Huntara
Gubernur Khofifah Apresiasi Kirab Budaya Grebeg Tutup Suro di Ponorogo
Bupati Ponorogo akan bangun Museum Peradaban di Kawasan Monumen Reog
Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Bawaslu Pasuruan Launching Posko Aduan Masyarakat
Menurutnya, berdasarkan hasil diskusi dengan pemdes, OPD, dan dewan, solusi untuk permasalahan tersebut adalah rekolasi sekolah. "Alhamdulillah, rencana relokasi sudah didapat, yakni di Dukuh Krajan dengan luas 4 hektare milik Desa Tugurejo, dan total yang dibutuhkan 10 hektare. Sisanya nanti akan kita carikan lagi. Maka, tempat yang sudah ditentukan tadi untuk merelokasi sekolahan SDN 2 Tugurejo dengan jumlah 128 siswa dan sebagian warga," terangnya.
Guna mempercepat relokasi, Ipong mengatakan pihaknya akan membentuk tim yang diketuai oleh wabup bersama OPD terkait. "Tinggal nanti tempat tersebut akan kita ajukan ke PVMBG (Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) agar dikroscek, apakah termasuk tanah gerak atau bukan. Penunjang fasilitas baik akses jalan maupun yang lain akan kita lakukan, dan nanti juga akan disediakan kendaraan untuk mengangkut siswa menuju sekolahan," jelasnya.
Menurutnya, persoalan tanah gerak yang terjadi di Desa Tugurejo tidak hanya berdampak pada sekolahan saja. Karena itu, pihaknya juga akan memikirkan warga yang rumahnya ikut terdampak tanah gerak.
"Ini nanti jelas juga membutuhkan tempat untuk merelokasi. Tercatat ada 36 KK dengan jumlah 119 jiwa yang rumahnya termasuk tanah gerak. Ini juga harus kita selesaikan," ungkapnya.
Sementara itu, Kades Tugurejo Siswanto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan tim yang sudah ditunjuk oleh Bupati. "Harapannya agar permasalahan akibat terdampak tanah gerak di desa kami, baik sekolahan maupun rumah warga, segera teratasi," pungkasnya. (nov/rev)