CSR Banyak Dipakai Membangun Proyek, DPRD Minta Dialihkan untuk Kepentingan Masyarakat
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Rabu, 12 Februari 2020 11:10 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah proyek pemerintah yang dibangun dari dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan terus menimbulkan polemik. Khususnya kalangan DPRD setempat.
Pasalnya, penggunaan dana CSR itu dinilai kurang bermanfaat untuk masyarakat. Hal ini seperti disampaikan Ketua Fraksi Amanat Pembangunan (FAP) DPRD Gresik, Khoirul Huda kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (13/2).
BACA JUGA:
BKPSDM Gresik Gelar Uji Kompetensi ASN dan Luncurkan Program Gapura
Di Kantor Bupati, Sekda Gresik Sambut Kirab Bendera Pataka HUT Provinsi Jatim ke-79
Respons Pimpinan DPRD Gresik soal Belum Cairnya Bosda, BK, dan BHP
Empat Pimpinan DPRD Gresik Definitif Resmi Dilantik
"Dana CSR yang banyak digunakan pemerintah untuk membangun sejumlah proyek menjadi perhatian DPRD. Sebab masih banyak problem pemerintah yang belum teratasi karena problem anggaran," ujar Khoirul Huda, Rabu (13/2).
Menurut Huda, seyogyanya Pemkab Gresik lebih memerioritaskan dana CSR perusahaan untuk kepentingan masyarakat yang lebih urgent. Misalnya, penanganan kemiskinan pengangguran, dan lainnya. "Kami berharap pemerintah daerah mengevaluasi kebijakan CSR untuk membangun sejumlah proyek, sebab banyak problem masyarakat belum teratasi," tuturnya.
Menurut Huda, CSR bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan pendidikan gratis bagi anak miskin, pelatihan kerja bagi anak miskin, pelayanan kesehatan bagi warga miskin bila belum mempunyai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Apalagi, Huda mengungkapkan, angka kemiskinan di Kabupaten Gresik tergolong tinggi, yakni di atas 11,80 persen. "Sementara pengangguran produktif pada 2018 saja masih tercatat sebanyak 31.000 lebih," kata anggota Komisi IV ini.
"Saya pernah ikut paparan di Bappeda Provinsi, angka kemiskinan di Gresik masih kategori kuning, makanya Gresik harus kerja keras mengatasinya. Merujuk program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang salah satunya program prioritas soal kemiskinan, maka sangat tak relevan kalau kemiskinan di Gresik masih tinggi," tambahnya
Simak berita selengkapnya ...