Presiden Tak Berani ke Kediri, Berikut Penawarnya agar Tak Dilengserkan
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 15 Februari 2020 15:28 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Selama ini ada mitos bahwa Kediri dianggap sebagai wilayah 'wingit' yang tak boleh didatangi Presiden Republik Indonesia. Bila ada Presiden RI yang berani datang, maka ketika kembali ke Jakarta akan terjadi gonjang-ganjing dan bisa saja langsung lengser seperti dialami Soekarno Presiden pertama RI, dan Gus Dur Presiden ke-6 Republik Indonesia. Makanya selama ini, Presiden Joko Widodo hanya mengutus para menterinya untuk mendatangi setiap acara di Kediri.
"Yang melarang Pak Jokowi datang ke Kediri, memang saya. Bukan apa-apa, tapi belajar dari pengalaman saat Gus Dur datang ke Kediri, ketika kembali ke Jakarta ternyata terjadi gonjang-ganjing dan akhirnya Gus Dur dilengserkan," kata Menteri Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung, saat memberi sambutan di Peresmian rumah susun di Ponpen Hidayatul Mubtadiin, Lirboyo, Kota Kediri, Sabtu (15/2).
BACA JUGA:
Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Bersama Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Peroleh Brevet Kehormatan Hiu
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun
Promono Anung memang benar, dari enam Presiden yang berkuasa di republik ini hanya dua presiden yang berani datang ke Kediri, yakni Presiden Soekarno dan Gus Dur, dan kedua-duanya akhirnya diturunkan dari kursi presiden dengan cara politik.
Ternyata kekhawatiran itu didengar oleh Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH. Kafabihi Mahrus. Menurut Yai Kafa, demikian panggilan akrab Ketua Yayasan Ponpes Lorboyo dan Ketua MUI Kota Kediri, selama ini memang ada mitos bahwa setiap Presiden RI yang berani datang ke Kediri, akan lengser atau dilengserkan begitu kembali ke Jakarta.