Tuntut Keadilan, 37 Warga Banyuwangi Ngontel ke Jakarta Mengadu ke Presiden
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 20 Februari 2020 19:45 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tuban tak menyurutkan semangat 37 warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi untuk terus mengayuh sepeda menuju Istana Negara Jakarta Pusat.
Dengan bekal seadanya, puluhan warga Banyuwangi itu "Ngontel" bareng untuk mencari keadilan kepada presiden Joko Widodo. Mereka berangkat dari sejak Sabtu (14/2) lalu.
BACA JUGA:
Tiga Rumah Berlokasi di Kawasan Padat Permukiman Tuban Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan
Ada Dugaan Korupsi di DKP2P Tuban, Kejari Sudah Periksa 5 Orang Saksi
Seorang Nenek Nekat Telanjang Bulat dan Teriak Nama Jokowi di PN Tuban, Ada Apa?
Pergi Melaut, Nelayan di Tuban Hilang Terbawa Arus
"Kami berangkat ke Jakarta untuk mencari keadilan kepada Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Suparti (35) saat melintasi Jalan Raya Surabaya-Semarang, tepatnya di wilayah Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Kamis (20/2).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes warga Desa Sumberagung dan meminta kepada pemerintah daerah maupun pusat agar mencabut izin usaha pertambangan (IUP) emas, PT Bumi Sukses Indo (BSI) dan PT Damai Sukses Indo (DSI). Pasalnya, beroperasinya tambang emas tersebut, berdampak buruk terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.
"Hancur semua mas sejak ada tambang emas itu, karena terjadi banjir dan tanah longsor," ungkapnya.