Peringati Hari Ibu, Aktivis Perempuan Trenggalek Protes Jalan Rusak
Editor: Revol
Wartawan: Aris Yudisantoso
Senin, 22 Desember 2014 18:08 WIB
TRENGGALEK (BangsaOnline) - Bertepatan dengan hari ibu, sejumlah warga Dusun krajan RT 23 RW 03 Desa Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek, melakukan protes terhadap perbaikan jalan. Pasalnya jalan yang telah di perbaiki oleh pihak kontraktor satu bulan yang lalu dengan anggaran dari APBD sebesar Rp 690 juta kini kondisinya sudah hancur dan Amburadul.
Aksi protes spontan ini dipelopori oleh seorang aktivis perempuan yakni Sutilah (44) warga setempat RW 09 RW 05,yang mewakili keluh kesah warga.
BACA JUGA:
Jalan Penghubung 2 Kecamatan Menyempit, DPUPR Jombang Beri Penjelasan
Warga Mengeluh, Jalan Penghubung Antarkecamatan yang Rusak di Nganjuk Tak Kunjung Diperbaiki
Ciptakan Kenyamanan, Dinas PUPR Jombang Perbaiki Ruas Jalan yang Rusak
Gelar Sidak, DPRD Jember Temukan Banyak Jalan yang Rusak
Dikatakan oleh Sutilah “kami berharap agar segera diperbaiki kembali jalan tersebut, mengingat jalur itu merupakan akses jalan utama yang menghubungkan antara Kecamatan Kampak dan Kecamatan Dongko, selain itu jalur itu merupakan jalur lintas selatan,” ungkapnya.
Menurut Sutilah pengerjaan jalur Kampak-Dongko,sebaiknya menggunakan aspal korea mengingat jalur tersebut memiliki medan yang sangat sulit. Namun bila diperbaiki dengan aspal biasa seperti sekarang ini,kerap terjadi kecelakaan sepeda motor karena terpeleset pasir. Aksi protes spontan ini, juga mendapat kawalan dari aparat Kepolisian setempat yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kampak Kompol Gatot Basuki, guna menjaga situasi yang tidak diinginkan.
Sukamto Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Binamarga Dan pengairan, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui tentang hal tersebut dan berapa persen tingkat kerusakannya. "Untuk itu besok kami akan terjun ke lapangan", terangnya kepada BangsaOnline.com.
Sementara pihak Rekanan yang mengerjakan proyek jalan tersebut, Budi Direktur CV Krajan Megah, ketika di konfirmasi mengatakan tetap bertanggung jawab atas kerusakan jalan tersebut. "Kami sudah mendroping sebagian material guna perbaikan kembali, intinya saya selaku Kontraktor siap melakukan pembenahan” ungkapnya.