8 Tahun Tak Tersentuh Revitalisasi Dinkes, Begini Kondisi Puskesmas Batu
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Agus Salimullah
Jumat, 21 Februari 2020 20:52 WIB
“Menurut saya, kalau rusak ya seharusnya segera dimusnahkan saja sehingga tidak menumpuk seperti itu. Terlebih obat-obatan yang sudah kedaluwarsa juga masih ditumpuk dan menunggu untuk dimusnahkan di Mojokerto tempat pemusnahan limbah bahan beracun dan berbahaya,’’ ujar Didik.
Secara terpisah, dr. Ichang Sarazein, Kabid PSDK (Pelayanan Sumber Daya Kesehatan) Dinkes Kota Batu membenarkan bahwa dalam pemusnahan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) per tahun setidaknya menghabiskan anggaran sebesar Rp 27 juta.
“Per kilonya membayar Rp 27.500 dan sudah dua tahun ini obat kadaluarsa mencapai 1 ton dari Kota Batu. Jadi pembayarannya ya tentu membengkak,” tukasnya.
Dalam giat sidak yang dilakukan Komisi C tersebut, diantaranya diikuti oleh Didik Machmud dari fraksi Golkar, Sujono Djonet fraksi Nasdem, H. Rudi fraksi PAN, M. Chairul fraksi PKS, dan Katrina Dian Nefiningtyas dari fraksi Gerindra, serta didampingi dr. Ichang Sarazein Kabid PSDK, dan kepala Pukesmas Batu, Kartini Kristalina. (asa/ian)