Olimpiade Tokyo akan Dibatalkan karena Coronavirus
Editor: Choirul
Rabu, 26 Februari 2020 13:18 WIB
BANGSAONLINE.com - Pegelaran Olimpiade Tokyo dibatalkan jika coronavirus tidak terkontrol. Hal ini disampaikan anggota IOC, Dick Pound. Rencananya, Olimpiade Tokyo digelar 24 Juli mendatang.
Kepedulian semakin meningkat atas dampak virus corona pada Olimpiade, setelah dikabarkan telah menyebar ke Jepang. Bahkan, kompetisi sepakbola papan atas domestik dibatalkan hingga bulan depan.
BACA JUGA:
1.400 Siswa-Siswi Tsanawiyah dan SMP Jawa Timur Ikut Kompetisi Sains di Amanatul Ummah
Mengapa Aturan Durasi Karantina Sering Berubah-ubah?
Tak Disangka, Wasit Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Warga Surabaya, Seorang Guru SD
Alhamdulillah, Emas Pertama untuk Indonesia dari Badminton, Terima Kasih Greysia-Apriyani
Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan opsi pembatalan Olimpiade dipilih, daripada penundaan atau relokasi, jika corona terbukti terlalu berbahaya untuk perhelatan olimpiade.
Dick Pound, mantan juara renang Kanada yang telah berada di IOC sejak 1978, memperkirakan ada waktu tiga bulan - mungkin dua bulan - untuk menentukan nasib Olimpiade Tokyo, yang berarti keputusan terakhirnya adalah di akhir bulan Mei.
"Apakah kita nanti dapat mengendalikan, sehingga kita dapat percaya diri pergi ke Tokyo atau tidak?," kata Pound kepada Associated Press.
"Banyak hal akan disiapkan. Anda harus mulai meningkatkan keamanan, makanan, kawasan Olimpiade, hotel Anda. Orang-orang media akan ada di sana, membangun studio mereka. Siapa berani menjamin?"
"Jika IOC memutuskan olimpiade tidak dapat maju seperti yang dijadwalkan di Tokyo, Anda mungkin melihat pembatalan", katanya.
Tiga kasus coronavirus baru dikonfirmasi pada Selasa kemarin, di antara pengguna gym yang sama di Chiba. Kota itu, di utara Tokyo, dijadwalkan menjadi tuan rumah taekwondo, gulat, dan selancar, serta empat acara Paralimpiade.
Acara olahraga di seluruh Jepang telah dibatalkan karena wabah; semua sepakbola J-League telah ditunda hingga 15 Maret. Ini adalah gangguan terbesar dari permainan profesional di Jepang sejak gempa bumi dan tsunami 2011.
Tim U-23 Afrika Selatan juga menarik diri dari pertandingan persahabatan karena akan bermain melawan Jepang di Kyoto, pada Kamis besok. Sementara pelatihan untuk 80.000 sukarelawan Olimpiade, yang akan dimulai pada 22 Februari, telah ditunda setidaknya selama dua bulan.
sumber : theguardian