Berebut Rekom Pilbup Gresik 2020: Qosim-Anha, Qosim-Alif, Yani-Anha, Yani-Nadir, atau Qosim-Anis
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Minggu, 08 Maret 2020 17:10 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - KPU Gresik akan membuka pendaftaran pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Gresik melalui jalur partai politik (parpol) pada 16-18 Juni mendatang.
Dengan begitu, tinggal waktu sekira 3 bulan 7 hari bagi parpol di Gresik mempersiapkan pasangan calon. Namun, hingga sekarang belum satu pun pasangan bacabup-bacawabup Gresik yang mendapatkan rekom dari dewan pimpinan pusat (DPP) parpol.
BACA JUGA:
Wakil Ketua DPD Golkar Gresik: ASN Boleh Hadiri Kampanye Paslon, Tapi ...
Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Bantah Calon Tunggal karena Gagalnya Kaderisasi, Ketua Golkar Gresik Soroti Bawaslu dan Politik Uang
Di Depan Pengurus Golkar, ini Janji Yani-Alif Jika Menang Pilkada Gresik 2024
Informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com dari sejumlah petinggi parpol di Gresik, rekom DPP masih misterius. Hingga sekarang belum satu pun DPP yang mengantongi nama pasangan bacabup-bacawabup untuk diusung pada Pilbup Gresik.
"Saya pastikan hingga sekarang rekom DPP masih gelap dan mesterius. Sebab, belum satu pun DPP Parpol yang mengantongi nama pasangan bacabup dan bacawabup untuk diusung," ujar salah satu pimpinan parpol di Gresik kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (8/3).
"Saya sudah cek ke semua petinggi parpol. Dan mereka membenarkan rekom masih gelap," sambungnya.
Hanya, lanjut sumber tersebut, sejumlah parpol di Gresik telah menimang pasangan calon yang dianggap layak. Mereka adalah, pasangan Ketua DPC PKB Moh. Qosim dan Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim (Anha).
Kemudian, Moh. Qosim dengan Ketua DPC Gerindra Asluchul Alif. Pasangan lain, Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani dengan Mantan Ketua DPRD Gresik Ahmad Nadir. Selanjutnya, Fandi Akhmad Yani dengan Ahmad Nurhamim, dan Moh. Qosim dengan dr. Anis Ambiyo Putri.
"Ya tinggal adu kuat saja mereka ambil simpati merebut rekom DPP," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...