Sedekah = Energi Perusahaan
Editor: MA
Senin, 09 Maret 2020 15:43 WIB
Oleh: M Mas'ud Adnan
Masih soal HUT ke-20 HARIAN BANGSA. Sedekah bagi HARIAN BANGSA menjadi tradisi rutin. Bahkan “wajib ain”. Apalagi kepada anak yatim dan fakir miskin. Dan itu saya lakukan sejak bertahun-tahun. Termasuk saat cash flow keuangan HARIAN BANGSA masih belum sehat. Itulah kenapa saya lalu dicibir. Bahasa sekarang dibully.
BACA JUGA:
Khotmil Quran dan Santunan Anak Yatim Awali Rangkaian HUT ke-10 BANGSAONLINE
Spektakuler! Sebanyak 624 Santri Amanatul Ummah Lolos ke PTN Lewat SNBP dan SNBT
Fikih Kentut: Ulah Syetan Meniup Dubur agar Kita Ragu Wudlu Batal apa Tidak
Ketua Banggar DPR RI Sering Baca HARIAN BANGSA jika Pulang Kampung, Apa Istimewanya
“Perusahaan belum sehat sudah bersedekah segala,” kata atasan saya saat itu.
Secara logika bisnis, langkah saya itu memang tak masuk akal. Keuangan masih morat-marit kok menambah beban pengeluaran. Tapi saya - yang lulusan pesantren - percaya kepada barakah. Apalagi ada hadits qudsi:Ya ibna Adam anfiq unfiq alaika. Artinya, wahai anak manusia belanjakanlah hartamu untuk bersedekah, maka Aku (Allah) memberi belanja kamu. Konkritnya, bersedekahlah kamu, maka Allah akan menyedekahi kamu.
Alhamdulillah. Ternyata Allah SWT selalu memberi jalan. Kini tradisi sedekah benar-benar mengakar di kalangan pimpinan HARIAN BANGSA. Sahabat-sahabat pengelola HARIAN BANGSA sudah punya agenda sendiri untuk mengatur sedekah perusahaan. Tentu sesuai kemampuan.
Saya sebagai pimpinan tinggal mengarahkan. Bahwa sedekah HARIAN BANGSA adalah sedekah semua: pimpinan, karyawan, wartawan, pembaca, pelanggan, pemasang iklan dan semua yang terlibat dalam penerbitan HARIAN BANGSA.
Sekali lagi. Alhamdulillah. Semuanya berjalan lancar. Sedekah telah menjadi salah satu kekuatan atau energi perusahaan. Terutama kepada para anak yatim dan fakir miskin.
Nah, pada HUT ke-20 HARIAN BANGSA ini saya mohon doa para pembaca, terutama para kiai, ulama, ustadz dan semuanya. Semoga HARIAN BANGSA terus eksis. Maju dan berkembang. Berkibar dimana-mana. Dan tentu saja bermanfaat dan penuh barakah. Bagi umat, bagi bangsa Indonesia. Khususnya masyarakat Jawa Timur.
Meski demikian saya menyadari. Era teknologi informasi perlu respon cepat. Saya dan pengelola HARIAN BANGSA pun tanggap. Merambah dunia online. Lahirlah BANGSAONLINE.COM. Dengan PT sendiri. PT Bangsa Sejahtera Pers. Alhamdulillah. Kini BANGSAONLINE.COM cukup ngetren. Meski homepage-nya di Surabaya. Tapi di Jakarta cukup popular. Setidaknya, terlacak dari pembaca. Yang ngeklik BANGSAONLINE.COM. Juga respon para tokoh nasional.
Simak berita selengkapnya ...