Di Mojokerto, Masker di Apotek-apotek Sudah Kosong Sejak Januari
Editor: .
Wartawan: Soffan Soffa
Senin, 16 Maret 2020 14:19 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sejalan dengan meningkatnya status penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia menjadi status bencana nasional. Kesediaan masker dan hand sanitizer yang dipercaya sebagai salah satu bentuk antisipasi penyebaran covid-19 di apotek wilayah Kota Mojokerto sudah habis sejak bulan Januari 2020.
Hal ini menjadi pertanyaan dan keprihatinan tersendiri bagi warga masyarakat dan juga para pengelolaan apotek. "Setiap hari yang tanya dan butuh masker ada sekitar 50 pembeli, namun kita belum bisa memenuhi karena kelangkaan barang," ungkap Titik, salah satu pengelola apotek di Kota Mojokerto, Senin (16/03).
BACA JUGA:
Khofifah Bangga, Industri Kertas Tisu di Ngoro Mojokerto Nyaris 100 Persen Berorientasi Ekspor
Di Pelantikan Perhiptani Mojokerto Periode Baru, Bupati Ikfina Harap Adanya Generasi Muda Cinta Tani
Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Sabiul Muttaqien, Khofifah: Gravitasi Kuat Syafaat Rasul
24.000 Relawan Barra-Rizal Konsolidasi, Jenderal (purn) Tony, Tim Prabowo Kagum, Turun ke Mojokerto
Kalau pun ada, harga dari distributor sangatlah mahal. Dari harga normalnya Rp 25 ribu per box berisi 50 lembar, kini bisa mencapai harga Rp 125 ribu. Di samping mahal dan akan memberatkan masyarakat, mahalnya harga pun berisiko terkena larangan dari pihak kepolisian.
Simak berita selengkapnya ...