Ratusan Hektare Tanaman Padi di Kediri Terancam Serangan Hama Wereng Coklat
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 19 Maret 2020 12:47 WIB
Sementara itu, Yayuk Anisa, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Ngasem mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan gerakan pengendalian di Desa Paron, Kecamatan Ngasem.
"Di Desa Paron, sekitar 20 hektare yang sudah diserang hama wereng batang coklat ini. Setelah dari Paron, hal yang sama akan kami lakukan di Desa Doko dan Gogorante. Sebelumnya kami sudah melakukan hal sama di Desa Wonocatur," kata Yayuk.
Menurut Yayuk, banyak faktor yang bisa memicu serangan hama wereng ini, antara lain adalah pola tanam tidak serempak. Tanam tidak serentak berpotensi munculnya hama wereng karena siklus wereng tidak berhenti, dan akan terus berkembang dari sawah satu ke sawah lainnya.
Kemudian, penggunaan varietas padi yang sama di setiap musim tanam, dan penggunaan jarak tanam yang rapat. Hal itu juga berpotensi membuat hama wereng berkembang biak dengan baik, di samping penggunaan pestisida yang tidak bijak.
Untuk mencegahnya, Yayuk meminta petani juga melakukan eradikasi. "Eradikasi atau pemusnahan secara total bekas tanaman padi sangat diperlukan untuk lahan pertanian yang sudah terserang hama wereng sebelumnya. Sebab, jika tidak dilakukan pumusnahan total, maka virus dan sisa telur yang masih tertinggal akan berkembang," pungkas Yayuk. (uji/rev)