Dinkes dan BPBD Trenggalek Saling Menyalahkan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Selasa, 24 Maret 2020 02:44 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Saling tuding dan menyalahkan antara Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Trenggalek terjadi saat rapat kerja dengan Komisi IV di ruang aula gedung DPRD Trenggalek, Senin (23/3). Rapat itu juga dihadiri OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan dan RSUD.
Berawal dari pemaparan Rufianto, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Trenggalek. Dalam paparannya, ia menyatakan selama Dinkes telah melakukan sejumlah langkah begitu virus Corona merebak. Antara lain dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat kerumunan orang, serta melakukan screening pencegahan Covid-19 di wilayah perbatasan Trenggalek.
BACA JUGA:
Siaga Tsunami Pantai Selatan, BPBD Gandeng Masyarakat Susuri Jalur Evakuasi Pantai Konang Trenggalek
Warga Wilis Indah Hilang Terseret Arus saat Hujan Deras, Tim Basarnas Trenggalek Diterjunkan
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Trenggalek, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga
Ini Hasil Rakor Komisi IV DPRD Trenggalek dengan OPD Terkait
"Kita saat itu langsung melakukan screening di wilayah perbatasan. Tujuannya untuk mendeteksi orang yang terpapar Covid-19 agar tidak sampai masuk ke Trenggalek. Sementara dari BPBD tidak pernah ada di lapangan, begitu pun dinas yang lain," kata Rufianto.
Ia juga mengeluhkan absennya dinas terkait dalam upaya pencegahan Covid-19 saat screening di wilayah perbatasan, sehingga menyebabkan upaya tersebut tidak efektif.
"Saya kasih contoh, untuk menghentikan kendaraan itu kan bukan kewenangan kami. Mestinya itu kewenangan petugas Dishub. Masak petugas Dinkes yang harus menghentikan kendaraan itu," cetusnya.
"Selain itu di kawasan perbatasan itu di mana petugas kami melaksanakan pencegahan, juga tidak disediakan tenda. Ini kan mestinya disediakan oleh BPBD. Tapi, ya itu tadi, petugas BPBD tidak ada satu pun yang ada di lapangan," ungkap Rufianto.
Ia mengungkapkan, screening dilakukan Dinkes di sejumlah titik perbatasan. Yakni perbatasan Trenggalek-Ponorogo, tepatnya berada di anjungan cerdas. Kemudian untuk perbatasan Trenggalek-Tulungagung tepatnya berada di Terminal Durenan Trenggalek.
Mendengar pernyataan seperti itu Joko Rusianto, Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek justru menyalahkan Dinkes yang menurutnya kurang koordinasi.
Simak berita selengkapnya ...