Khofifah Beri Hadiah pada Dua Pasang Mempelai Pengantin yang Tunda Resepsi Penikahan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Khofifah Beri Hadiah pada Dua Pasang Mempelai Pengantin yang Tunda Resepsi Penikahan

Editor: Tim
Rabu, 25 Maret 2020 15:23 WIB

Akad nikah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya juga menerapkan protokol kesehatan. Seperti adanya room screening, cek suhu tubuh, mencuci tangan dengan hand sanitizer, bermasker, dan jarak interaksi yang aman.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua pasang mempelai pengantin asal Jawa Timur diundang Gubernur Jatim Indar Parawansa ke Grahadi usai melangsungkan akad di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Rabu (25/3).

Dua pasang mempelai pengantin itu diberi apresiasi dan diberi hadiah lantaran menunda acara resepsi peran di tengah wabah virus Corona yang sedang menjangkit Jawa Timur dan Indonesia.

Mengikuti anjuran Pemerintah Provinsi Jatim untuk menunda resepsi peran, pasangan Yavuz Ozdemir WNA asal Turki dan Irra Chorina Octora asal Candi Lontar Surabaya, serta Amal Fatchullah dari Perum Griya Surabaya dan Diana Anggraini dari Benowo Sawah Pakal Surabaya, sepakat hanya menggelar prosesi akad saja dengan menghadirkan keluarga dekat yang sangat terbatas.

Sebagai bentuk apresiasi atas kepatuhan kedua pasang mempelai pengantin ini, secara khusus Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengundang mereka untuk mendapatkan hadiah khusus darinya.

Tak ramai-ramai dan mematuhi standar protokol kesehatan di tengah wabah , hanya keluarga terdekat yang dibolehkan datang mengiringi penantin. Masing-masing pasang mempelai hanya dibolehkan membawa sekitar lima anggota keluarga. Yaitu orang tua dan saudara terbatas.

“Ini tidak terencana dan mendadak, karena saya dapat info jam 09.00 WIB bahwa ada dua pasang pengantin yang melangsungkan peran dan menunda resepsi,  akhirnya saya undang mereka ke Grahadi. Karena sebenarnya mereka ini sudah pesan gedung untuk resepsi, tapi mereka mengikuti regulasi di tengah wabah Covid, sehingga nya hanya akad saja resepsi ditunda,” kata .

Pihaknya mengatakan Pemprov memang mengeluarkan kebijakan demi mengurangi kemungkinan adanya penularan virus corona. Pemprov mengimbau agar resepsi peran ditunda dan hanya dianjurkan untuk menggelar akad saja dengan mengundang orang yang sangat terbatas.

Di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sendiri juga diterapkan protokol kesehatan seperti adanya room screening, cek suhu tubuh dan mencuci tangan dengan hand sanitizer, bermasker, dan jarak interaksi yang aman.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video