Warga Boteng Serobot Waduk DPU Gresik
Editor: nisa
Wartawan: syuhud almanfaluty
Minggu, 28 Desember 2014 21:26 WIB
GRESIK (bangsaoline) - DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Gresik menuding warga Desa Boteng Kecamatan Menganti menyerobot waduk miliknya seluas 5 ha lebih di Desa Boteng. Sebab, waduk yang bertahun-tahun tidak pernah dilakukan perawatan itu sekarang sudah dipetak-petak warga.
Sedikitnya, sudah ada 93 warga Boteng yang mengaku berhak atas lahan di waduk tersebut. Bahkan, mereka mengaku sudah mengantongi pethok D. “Memang benar, lahan waduk seluas 5 ha lebih di Desa Boteng sekarang dikuasi warga disana,” kata Kepala DPU Pemkab Gresik, Ir Bambang Isdianto, Minggu (28/12).
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Menurut Bambang, pihak DPU baru bulan November 2014 mengetahui kalau lahannya yang menjadi aset pemerintah diserobot warga Boteng. Ketika itu, pihak DPU memasang patok waduk di Boteng untuk mendata aset-aset berupa waduk agar tidak hilang.
Namun, ketika petugas DPU lakukan pendataan itu, tiba-tiba warga Boteng menghadang petugas DPU. Mereka melarang petugas DPU lakukan pematokan. Alasannya, tanah di waduk tersebut sudah menjadi milik warga, karena mereka telah membeli tanah waduk tersebut. “Petugas kami dihadang ketika lakukan pematokan. Karena tidak ingin terjadi insiden, kami memilih tidak memaksakan diri untuk terus lakukan pematokan,” jelas Bambang.
Bambang mengakui, kalau waduk di Desa Boteng seluas 5 ha lebih sudah lama tidak dikeruk. Waduk itu sekarang kondisinya dangkal dan sudah menjadi tegalan. Bahkan, warga yang mengeklaim sebagai pemilik waduk tersebut sudah memanfaatkan waduk untuk bercocok tanam. “Kondisi waduk sudah dipetak-petak dan ada galengan (pembatas) tegalan,” katanya.
Simak berita selengkapnya ...