Nasir Abbas, Mantan Teroris: Ayah Saya Tak Pernah Salat, Gemar Judi
Editor: m mas'ud adnan
Senin, 29 Desember 2014 15:08 WIB
DEPOK, BANGSAONLINE.com-Nasir Abbas, mantan teroris yang kini sadar dan kembali ke jalan yang benar, melakukan testimoni saat proses hidupnya yang akhirnya jadi teroris. Ia mengaku warga asli Singapura. Namun kemudian orang tuanya pindah ke Malaysia. Nah, saat di Malaysia itulah keluarganya sering didatangi Abu Bakar Baasyir, Abdullah Sungkar dan sebagai nya.
“Saya gak tahu siapa mereka karena saya masih kecil,” kata Nasir Abbas dalam acara Silaturahim Nasional bertema Penguatan Aswaja dan Penanggulangan Terorisme dalam Ketahanan Nasional di Pesantren Mahahsiswa Al-Hikam Depok Jawa Barat (Senin, 29/12/2015). Dalam acara kerjasama antara Pesantren Al-Hikam dengan Badan Nasional dan Penanggulangan Terorisme itu hadir 500 ulama NU dari Indonesia Timur dan Tengah. Mereka terdiri dari Ketua Tanfidziah dan Rais Syuriah PWNU dan PCNU.
BACA JUGA:
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu
Soal MLB NU, Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan: Jangan-jangan Mereka Gak Bisa Ngaji
Ia mengaku tinggal dekat masjid di Malaysia. Tapi masjid itu eksklusif. “Abu Bakar Baasyir dan orang-orang itu sering di masjid itu. Saya berpikir, paling ini orang Indonesia yang cari pekerjaan seperti TKI lainnya,” katanya.