Pasien Positif Corona Asal Kota Blitar Adalah ASN Kemenag, Baru Pulang Pelatihan di Asrama Haji
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 30 Maret 2020 15:22 WIB
KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kota Blitar dinyatakan sebagai zona merah virus Corona atau Covid-19 setelah seorang warganya terkonfirmasi terjangkit Covid-19. Pasien positif Covid-19 Kota Blitar ini telah menjalani isolasi di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar sejak 24 Maret lalu. Namun, hasil tes swab lendir hidung dan tenggorokan baru keluar lima hari setelahnya, yakni 29 Maret kemarin.
Plt Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, yang bersangkutan adalah warga Kecamatan Sukorejo, namun bekerja sebagai ASN di Kemenag Kabupaten Blitar. Sebelum merasakan gejala terjangkit virus Corona, dia baru saja kembali dari pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Saat masuk rumah sakit statusnya masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
BACA JUGA:
Beraksi di Blitar, Komplotan Pecah Kaca Mobil Gasak Rp100 Juta
Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
Polisi Mendadak Bongkar Makam Santri di Blitar, Ada Apa?
Puluhan Warga Selorejo Blitar Keracunan Makanan
"Setelah kita telusuri, ada satu orang PDP di RSUD Mardi Waluyo dinyatakan positif. Kita sudah perintahkan Dinkes untuk melakukan tracing menelusuri orang-orang yang pernah kotak erat dengan beliau. Beliau warga Sukorejo, tapi kerja di Kemenag Kabupaten Blitar. Sebelumnya beliau mengikuti pelatihan petugas haji di Surabaya. Setelah pulang beliau mengalami gangguan kesehatan dan langsung dirawat di ruang isolasi," kata Santoso, Senin (30/3/2020).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar sekaligus Jubir Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Blitar, Muchlis mengatakan, sejak masih berstatus sebagai PDP, petugas Dinkes sudah melakukan pendampingan kepada pihak kelurahan dan keluarga. Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya kemudian melakukan pendampingan lebih ketat terhadap keluarga dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien.