Pemudik dari DKI Sebabkan ODR di Pamekasan Naik
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yeyen
Minggu, 05 April 2020 21:33 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Penyebaran Covid-19 per hari ini (Minggu, 5/4) di Kabupaten Pamekasan mengalami peningkatan untuk kategori Orang Dalam Risiko (ODR). Dari sebelumnya 6.812, kini total ada 7.213 ODR.
Namun kabar baiknya, Orang Dalam Pengawasan (ODP) mengalami penurunan dari 200 orang menjadi 192 orang.
BACA JUGA:
Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Pamekasan Berikan Hadiah untuk Veteran
Dituntut 4 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Narkoba di Pamekasan Bakal Banding
Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan
Penambahan ODR disebabkan masih banyaknya para pemudik yang terus berdatangan dari berbagai zona merah, terutama dari DKI jakarta. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih tetap 3 orang, dan yang positif Covid-19 meninggal 1 orang.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menjelaskan, saat ini untuk mengantisipasi banyaknya para pemudik, tim Satgas Covid-19 Kabupaten Pamekasan dikerahkan untuk menjaga akses pintu masuk ke bumi gerbang salam.
Pihaknya melakukan penjagaan ketat untuk melakukan pemantauan kepada para pemudik yang hendak masuk, baik melalui jalur Selatan maupun yang lewat Pantura.
"Beberapa langkah dan strategi terus akan kita lakukan untuk memantau para pemudik, terutama dari zona merah yang tergolong paling berisiko menyebarkan virus Corona," jelasnya, Minggu (05/04).
Bahkan Baddrut menegaskan, setiap pemudik yang sudah tiba di Pamekasan telah dilakukan pemeriksaan. Bahkan setelah sampai di rumah masing-masing, perkembangan kesehatan mereka juga akan dipantau melalui petugas puskesmas setempat.
"Dengan begitu, kita bisa terus mengontrol penyebaran virus Corona yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya," tutur bupati yang sering turun langsung memantau kedatangan para pemudik tersebut. (yen/ian)