1 Perawat Puskesmas Semanding Berstatus PDP Meninggal, Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

1 Perawat Puskesmas Semanding Berstatus PDP Meninggal, Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Suwandi
Senin, 06 April 2020 18:09 WIB

ZH, Perawat Puskesmas Semanding, yang meninggal dengan status PDP Covid-19.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial ZH asal Kecamatan Semanding, Kabupaten , dikabarkan telah meninggal dunia, Senin (6/4).

Wakil Ketua Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Kabupaten , dr. Saiful Hadi saat dikonfirmasi mengatakan, PDP asal Kecamatan Semanding ini meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WIB. PDP yang meninggal dunia tersebut merupakan perawat sekaligus seorang sopir ambulans di Puskesmas Semanding yang sebelumnya ikut pelatihan petugas calon haji 2020 di Asrama Haji Sukolilo pada 9-18 Maret 2020.

"Untuk hasil tes swab di Pusat Jakarta belum keluar, rencananya besok Selasa (7/4) baru keluar bersamaan dengan PDP yang lain," ujar dr. Saiful yang juga Direktur RSUD Dr. Koesma ini.

(Saiful Hadi)

Meski hasil swab belum keluar, namun PDP meninggal dunia ini tetap dimakamkan sesuai SOP Kemenkes RI dan standar WHO. Proses pemakaman dilakukan oleh petugas RSUD yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Jenazah akan dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam peti, kemudian dimakamkan tanpa orang banyak.

Kendati demikian, dr Saiful mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Utamanya kepada lingkungan sekitar, ia meminta agar menerima pemakaman jenazah. Sebab, proses pemakaman jenazah sudah sesuai standar dan dipastikan aman.

"Meski secara resmi belum keluar hasil swa-bnya, namun pemakamannya tetap menggunakan prosedur," imbuh Saiful.

Sementara itu, per Senin (6/4), peta sebaran berdasarkan rilis Pemkab , jumlah PDP ada 9 orang, dengan keterangan dinyatakan sembuh 1 orang dan meninggal 1 orang. Sedangkan, untuk jumlah ODP sebanyak 408 orang dengan selesai pemantauan sebanyak 110 orang.

Meski jumlah ODP meningkat, Gugus Tugas Kabupaten mengimbau, agar masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan tak resah. Sebab, warga yang berstatus ODP kesehatannya terus diawasi oleh pihak gugus .

"Sedangkan, untuk PDP saat ini masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Koesma ," ujar Saiful. (wan/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video