Tuntut Keadilan, Ribuan Pesilat Pagar Nusa Geruduk Mapolrestabes Surabaya
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Rabu, 08 April 2020 00:01 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ribuan pesilat yang berasal dari Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa memenuhi janjinya mendatangi Mapolrestabes Surabaya. Hal itu dilakukan setelah maklumat 1x24 jam yang mereka berikan kepada Kapolrestabes Surabaya agar menangkap pelaku penganiayaan Wahyu Eko, pesilat Pagar Nusa, tidak bisa dipenuhi Kapolres.
Sekitar 5.000 massa perguruan pencak silat Pagar Nusa menggeruduk Mapolrestabes Surabaya, Selasa (7/4). Mereka mendesak polisi untuk segera mengusut kasus pengeroyokan terhadap salah satu anggota Pagar Nusa, Wahyu Eko, yang akhirnya meninggal, Jumat (3/4).
BACA JUGA:
Dugaan Kekerasan ke Pacar, Polrestabes Belum Terima Laporan Balik Ketua Bawaslu Surabaya
Penganiayaan Kekasih, Ketua Bawaslu Surabaya Menyangkal, Korban Ngotot Dipukul
Pagar Nusa Situbondo Tantang Polisi Buka-bukaan Kasus Anggotanya
Pemuda Warga Benowo Tewas Setelah Dikeroyok 9 Anggota Gangster dari Lakarsantri
Tri Yudi Effendi, pengurus Pagar Nusa Surabaya mengungkapkan aksi mendatangi Mapolrestabes Surabaya ini bukan yang pertama kali dilakukan Pagar Nusa. Menurut pria yang akrab disapa Gareng tersebut, dalam kasus ini, perguruan pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) sudah empat kali ke Mapolrestabes mencari keadilan.
"Pertama itu laporan kejadian pengeroyokan 21 Maret, laporan lagi 26 Maret membawa saksi teman korban. 3 April laporan, karena korban meninggal dunia. Waktu itu kita ke polres dengan 100 massa. Kita duduk bersama tidak ada kapolres. Ditemui Kasat Intel dan Kasat Reskrim," ujar Yudi yang juga Pengurus Pagar Nusa Rantau Surabaya, Selasa (7/4).
Pihaknya mengungkapkan, sebelumnya telah membuat maklumat. Kalau sampai Senin (6/4) pelaku tidak ada yang ditangkap satu pun, pihaknya kembali dengan massa yang besar. Sampai Senin tidak ada kabar.
Simak berita selengkapnya ...