Ketua AKD Gresik: Banyak 'Warga Miskin' Baru Minta Bantuan karena Merasa Terdampak Wabah COVID-19
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Minggu, 12 April 2020 13:29 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Gresik saat ini dihadapkan dilema dalam memberikan bantuan kepada warga terdampak wabah virus Corona (COVID-19). Sebab, warga meminta agar bantuan tersebut diberikan secara merata, tidak hanya untuk warga miskin.
"Jadi, saat ini semua Kepala Desa di Kabupaten Gresik dihadapkan dilema pemberian bantuan dampak COVID. Semua warga minta karena sama-sama terdampak," ujar Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik, Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (12/4).
BACA JUGA:
Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim
Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Dimediasi Camat Kebomas, Konflik Kepengurusan LPMK Gulomantung Berakhir Damai
Nurul Yatim mengungkapkan, saat ini Dana Desa (DD) termin awal sudah cair. Namun, Kepala Desa belum berani mengguanakan dana tersebut hingga keluarnya regulasi.
"Kami belum berani menyalurkan karena masih menunggu regulasi, sementara warga mendesak segera disalurkan. Kami takut kalau kami salurkan sebelum regulasi turun akan berbuntut hukum, nanti Kades yang kena," terangnya.
"Di sisi lain, kami sudah di-bully habis-habisan oleh warga lantaran tak kunjung mendistribusikan bantuan dampak COVID-19 dari DD. Sebab, ada sejumlah desa yang telah berani menyalurkan bantuan dari DD tersebut," jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...