PSBB Surabaya Raya Diperpanjang, ini 6 Poin yang Jadi Penekanan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy
Sabtu, 09 Mei 2020 22:42 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota delta resmi diperpanjang. Keputusan itu diambil usai Pemprov Jatim menggelar pertemuan dengan tiga wilayah yang menerapkan kebijakan tersebut. PSBB tahap kedua itu dimulai dari tanggal 12 Mei hingga 25 Mei.
Usai pertemuan, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menyampaikan hasil rapat. Pria asal Waru itu menuturkan PSBB Sidoarjo diperpanjang. Penambahan waktu itu disebabkan dua hal.
BACA JUGA:
Mantan Bendahara Maju Sebagai Calon Ketua DPD REI Jatim, Klaim Didukung 9 Komisariat
Pengamen di Jalan Airlangga Diringkus Polsek Gubeng, Ternyata Buron Komplotan Begal
Hindari Pemotor, Feeder Wira Wiri Suroboyo Nyemplung Sungai di Gunung Anyar
Info BMKG Kamis 19 September: Hari ini Jatim dan Surabaya Cerah, Perairan Berawan
Pertama, Pemprov melihat data penyebaran Corona. Selama penerapan PSBB, jumlah warga yang terpapar korona bukan menurun. Justru meningkat tajam.
Dari data Gugus Tugas Covid-19, hari pertama penerapan PSBB jumlah warga yang positif korona mencapai 92 orang. Saat ini melonjak menjadi 152 orang yang positif.
Pertimbangan kedua adanya temuan baru. Dari hasil penelitian terkini, virus Corona tak gampang mati. "Bisa bertahan lebih dari 14 hari," ucap pria yang akrab disapa Cak Nur itu.
Rapat tersebut juga menghasilkan sejumlah keputusan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta tiga daerah, termasuk Sidoarjo menjalankan enam poin. Intinya PSBB kedua menitik beratkan pada ketegasan.
Di antaranya perpanjangan PSBB tidak ada masa sosialisasi. Kedua, harus ada tindakan yang lebih tegas pada orang atau badan yang melanggar aturan. Selanjutnya, Pemprov meminta perubahan SOP di Check Point. Pemeriksaan harus lebih ketat. Misalnya petugas harus memelototi warga yang tidak pakai masker, serta menindak kendaraan roda empat yang mengangkut melebihi aturan.