​Selamatkan Unhasy dari Defisit Jadi Surplus, Mengenang 100 Hari Wafat Gus Sholah (2) | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Selamatkan Unhasy dari Defisit Jadi Surplus, Mengenang 100 Hari Wafat Gus Sholah (2)

Editor: MMA
Rabu, 13 Mei 2020 12:48 WIB

Dr (HC) Ir KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). foto: bangsaonline.com

Pada tulisan edisi  pertama, M Mas’ud Adnan menulis, betapa Gus Sholah sangat bersahaya dan tak mau menonjolkan keturunan, meski putra tokoh besar. Kali ini M Mas’ud Adnan menulis tentang “tangan dingin” Gus Sholah dalam menyelamatkan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy). Padahal semula diragukan kemampuannya. Selamat mengikuti:

Redaksi

7. Sempat Diragukan Mimpin

Gus Sholah telah membuktikan hidupnya sebagai tokoh nasional yang bersih dan cakap dalam memimpin pesantren. Prestasinya terukir indah dalam mengasuh . “Waktu diangkat jadi pengasuh (pesantren) ada yang meragukan kemampuan seorang arsitek untuk mengomandani pesantren,” tutur Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid, istri Gus Sholah, kepada saya (penulis).

Namun, Gus Sholah tak menghiraukan. “GS belajar dan belajar. Maka sejarahlah yang membuktikannya,” kata Nyai Farida lagi. Yang dimaksud GS adalah Gus Sholah.

Memang. Akhirnya sejarah membuktikan. Gus Sholah sukses memimpin . Bahkan kisah sukses (succsess story) Gus Sholah memimpin pesantren kemudian menjadi perbincangan publik, terutama tokoh NU dan para kiai pengasuh pesantren. Rata-rata mereka memuji kehebatan Gus Sholah dalam membawa lebih maju seperti sekarang.

8. Kiai Manager

Gus Sholah pernah bercerita kepada saya saat awal membenahi Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy). Bagi Gus Sholah, membenahi Unhasy ini merupakan langkah kedua setelah sukses memimpin . Unhasy adalah perguruan tinggi di lingkungan yang dirikan oleh KHM Yusuf Hasyim. Kiai Yusuf Hasyim adalah putra Haratussyaikh yang menjadi pengasuh sebelum Gus Sholah.

Selama dipimpin Kiai Yusuf Hasyim, banyak sekali lembaga pendidikan didirikan di lingkungan , terutama lembaga pendidikan umum. Antara lain SMP A Wahid Hasyim, SMA A Wahid Hasyim, dan juga Unhasy. Semua langkah Kiai Yusuf Hasyim ini banyak ditentang oleh para kiai, termasuk para kiai pengasuh pesantren lain di Jawa Timur. Para kiai itu protes karena sekolah-sekolah umum di lingkungan pesantren itu dianggap sebagai pendangkalan agama.

Namun, Kiai Yusuf Hasyim terus melangkah. Kini sejarah membuktikan bahwa semua pesantren berlomba mendirikan sekolah SMP, SMA, dan perguruan tinggi, di samping Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.

Namun perjalanan Unhasy kurang lancar. Terutama secara finansial. Bahkan Unhasy pernah ”lepas” dari . Nah, Gus Sholah pun menyentuh perguruan tinggi yang berdiri pada tahun 1967 itu.

Hanya dalam jangka satu tahun lebih, beberapa bulan Unhasy sudah bisa diselamatkan. “Sekarang Unhasy sudah punya uang Rp 2 miliar,” kata Gus Sholah kepada saya saat itu. Berarti Gus Sholah sudah bisa menyelamatkan Unhasy, yang semula defisit menjadi surplus.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video