Gubernur Khofifah dan Forkopimda Jatim Tinjau Format Ganjil Genap Pasar Klojen Malang Kota
Editor: Tim
Kamis, 14 Mei 2020 17:50 WIB
KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Hari pertama sosialisasi PSBB Malang Raya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangdivif II Kostrad, serta Kasko Armada II turun langsung meninjau kesiapan pelaksanaan PSBB di Malang Raya di pasar tradisional di Kota Malang.
Peninjauan ini terkait dengan pelaksanaan format ganjil genap di pasar tradisional yang dirasa Gubernur Khofifah menjadi penting untuk tetap menjaga roda perekonomian, sekaligus menjaga kesehatan penjual dan pembeli.
BACA JUGA:
Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
Adhy Karyono Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jawa Timur
Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo
Pj Wali Kota Batu Anugerahkan Penghargaan untuk 24 Personel TNI-Polri
"Jangan sampai pasarnya tutup. Proses jual beli perdagangan tetap jalan, tetapi menjaga kesehatan juga harus dilakukan," ungkap Gubernur Khofifah seusai berkeliling meninjau Pasar Klojen, Kota Malang, Kamis (14/5/2020) pagi.
Format ganjil genap seperti di Pasar Klojen, diharapkan Gubernur Jatim ini agar bisa diikuti pasar-pasar lainnya. Hari ini ada empat pasar, besok menurut Wali Kota Malang akan dikembangkan di 26 pasar lain yang akan menerapkan format ganjil genap, dan akan dimulai besok (Jumat, 15 Mei 2020).
"Besok, kata Pak Wali, 26 pasar di Kota Malang akan menggunakan ganjil genap semua. Semoga efektif untuk menjaga perekonomian masyarakat, tetapi kesehatan tetap terlindungi," tutur Khofifah.
Pelaksanaan format ganjil genap sendiri, dilakukan dengan sistem penomoran di setiap stan penjual sebagai acuan jadwal berjualan. Pada hari pertama sosialisasi PSBB ini, jadwal penjual bernomor stan ganjil yang mendapat giliran berjualan. Sementara stan dengan nomor genap, bisa berjualan keesokan hari.