Masjid Dibuka Lagi, Kiai Kholil Nafis: Walhamdulillah, Medis Mentok, WHO Tak Bisa...
Editor: MMA
Rabu, 03 Juni 2020 18:11 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr. KH. Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah, menyambut baik pembukaan kembali masjid - terutama untuk salat Jumat - setelah sekitar dua bulan ditutup.
“Walhamdulillah. Bahwa kita melawan Covid-19 dan untuk menghindarinya tidak semata-mata hanya soal medis, tapi juga pendekatan spiritual. Karena secara medis kita sudah mentok (buntu), WHO sudah tak bisa lagi meramalkan atau menyiapkan vaksinnya,” kata Kiai Cholil Nafis kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (3/6/2020).
BACA JUGA:
Hebat! Masjid ini Tiap Hari Sediakan Makan dan Penginapan Ber-AC Plus Kopi-Snack Gratis
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota
Islam Penyebab Peradaban Indonesia Kurang Maju? Begini Penjelasan Guru Besar ITS
Masa Transisi Menuju Endemi, Gubernur Khofifah: Masyarakat Boleh Tak Kenakan Masker Asal Sehat
Karena itu, kata Kiai Cholil Nafis, kita harus tawakkal kepada Allah SWT untuk mengubah penanganan covid-19 ini. “Dari yang tidak biasa menjadi biasa,” kata Kiai Cholil Nafis yang pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amana Depok Jawa Barat itu.
Meski demikian, Kiai Cholil Nafis mengingatkan agar kita tetap mematuhi protokol kesehatan. Apalagi, kata dia, kurva penyebaran Covid-19 jauh lebih besar ketimbang saat awal menjangkiti masyarakat.
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan Masjid Istiqlal Jakarta dibuka kembali. Pernyataan Jokowi itu disambut Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar
"Insyaallah nanti kira-kira Idul Adha yang akan datang launching penggunaan Masjid Istiqlal secara terbuka," kata Nasaruddin di halaman Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2020).
Nasaruddin juga mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan serangkaian protokol kesehatan jika nanti masjid dibuka kembali. Dia mengatakan saat ini Masjid Istiqlal masih dalam tahap renovasi dan belum diperkenankan untuk digunakan bagi publik.
"Sudah, kita sudah ada (protokol kesehatan). Tapi, nanti ya, ini kan belum terbuka untuk umum. Insyaallah Juli nanti," sebutnya.
Simak berita selengkapnya ...