Tuju Zona Hijau Covid-19, ​Pemkot Kediri Adakan Rapid Test Massal Secara Acak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tuju Zona Hijau Covid-19, ​Pemkot Kediri Adakan Rapid Test Massal Secara Acak

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 19 Juni 2020 15:25 WIB

Petugas saat me-rapid test salah seorang Warga Burengan.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - kini berada di zona kuning (risiko rendah) Covid-19 menurut data Pemprov Jawa Timur per 15 Juni 2020, dari yang sebelumnya berada di zona oranye (risiko sedang).

Data status kota-kota di Jawa Timur yang diperbarui setiap seminggu sekali itu menempatkan sebagai zona kuning bersama dengan Kabupaten Sumenep, Pacitan, Ponorogo, Blitar, dan Bondowoso. Sementara itu, terdapat 12 kota/kabupaten yang masih di zona merah, dan 20 kota/kabupaten di zona oranye.

Pemkot Kediri terus berusaha untuk mengantisipasi penularan Covid-19, sehingga berusaha menempatkan di zona hijau. Salah satunya dengan mengadakan rapid test massal secara acak hari ini, Jumat (19/6/2020).

"Dalam rangka mapping potensi penularan Covid-19 di Kecamatan Pesantren, Dinkes mengadakan rapid test massal secara random (acak) bagi warga yang menerima BLT," kata dr. Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 .

Fauzan bersama dengan Camat Pesantren, Eko Lukmono Hadi, dan Lurah Burengan, Muzamil mengatur jalannya rapid test di Balai Kelurahan Burengan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Menurutnya, petugas memastikan bahwa warga tidak bergerombol dalam mengambil bansos dan saat melakukan rapid test. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan disiplin.

Dia menjelaskan, sasaran rapid test ini diambil secara acak pada warga yang sedang mengambil bansos. Sejumlah 20 warga terpilih untuk menjalani tes. Rapid test ini untuk mengetahui sejauh mana potensi penyebaran Covid-19 di , khususnya di Kecamatan Pesantren. Tak menutup kemungkinan akan diadakan rapid test juga secara random di beberapa titik.

“Sementara ini ada 20 orang yang menjalani rapid test. Alhamdulillah, hasilnya nonreaktif semua,” ujar dr. Fauzan. (uji/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video