Cegah Stunting, Forikan Jatim Bagikan Ratusan Paket Gemarikan di Kota Kediri
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 01 Juli 2020 20:40 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Forikan Jawa Timur yang diketuai oleh Arumi Bachsin Emil Dardak dan Forikan Kota Kediri yang diketuai oleh Ferry Silviana Abu Bakar melakukan kampanye Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dan memberikan bantuan paket Gemarikan di Balai Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Rabu (1/7).
Acara itu sendiri dilaksanakan dengan memerhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
BACA JUGA:
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
Didampingi Arumi, Cawagub Emil Dardak Blusukan ke Pasar Menganti Gresik
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Paket Gemarikan tersebut diberikan kepada 150 balita stunting dan warga kurang mampu yang ada di Kota Kediri oleh Forikan serta Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.
Isi dari paket yaitu sarden 2 kaleng, tuna kaleng 2 buah, 1 tas berisi olahan ikan beku sebanyak 10 buah dengan total berat 5 kg, masker 3 buah, serta ikan nila 1 kg dan ikan gurami 1 kg yang dibeli dari pembubidaya ikan Kota Kediri. Ikan nila dan gurami dipilih dengan maksud agar pembudidaya ikan di Kota Kediri mendapatkan pemasukan di era pandemi Covid-19 ini.
Dalam sambutannya, Ketua Forikan Jawa Timur Arumi Bachsin memberikan apresiasinya kepada Kota Kediri. Menurut Arumi, Kota Kediri tahun 2012 konsumsi ikan sempat paling bawah dan itu tidak mengagetkannya.
"Karena Kota Kediri ini adalah sebuah kota yang tidak ada lautnya. Nah, ikan itu tempat biasanya di laut. Jadi ketika angka konsumsi ikan per kapita per tahunnya rendah itu biasanya wajar," kata Arumi.
"Justru semakin tahun Kota Kediri ada peningkatan ini yang menjadi luar biasa. Di sebuah kota yang tidak ada lautnya tapi konsumsi ikannya bisa bagus bisa baik, ikan air tawar juga tidak kalah kandungan gizinya. Dan peningkatan konsumsi ikan ini sangatlah baik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Arumi juga menjelaskan alasan gemar makan ikan kencang sekali dikampanyekan, karena ada beberapa alasan. Yang pertama, ikan dibandingkan dengan produk protein lain yang paling mudah diserap oleh tubuh. Jadi tentu akan sehat. Maka dari itu Forikan sangat concern dengan stunting itu sendiri.
"Nah, karena ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, dan penyerapan yang mudah di dalam tubuh, untuk itu menjadi salah satu solusi untuk anak-anak keluar dari garis stunting," jelas istri Wabup Emil Dardak ini.
Simak berita selengkapnya ...