Aktivis Salam 2 Jari dan Relawan Jokowi Rame-Rame Dukung KPK | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Aktivis Salam 2 Jari dan Relawan Jokowi Rame-Rame Dukung KPK

Kamis, 15 Januari 2015 15:20 WIB

Para aktivis salam 2 jari dan relawan Jokowi yang tadi siang berbalik arah mendukung KPK. Tampaknya dukungan terhadap Jokowi makin tergerus oleh langkah-langkahnya yang tak pro pemberantasan korupsi.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (), , menyatakan mereka pantang mundur dalam mengusut perkara dugaan suap dan gratifikasi membelit calon Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Samad pun yakin bukti-bukti korupsi Komjen Budi pada saatnya nanti tidak bakal bisa dipatahkan di dalam persidangan.

Samad menyatakan hal itu selepas menerima kunjungan perwakilan relawan dan sejumlah aktivis di Gedung , Jakarta, Kamis (15/1). Menurut dia, kasus Komjen Budi tidak rumit. Menurut dia, perkara lebih sulit seperti skandal FJPJ dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik serta perkara korupsi perpajakan bisa diselesaikan.

"Kenapa menjadi besar, karena tersangka berada dalam badan dan kekuasaan yang besar. tidak menemui kesulitan dalam menyelesaikan kasus ini," kata Samad.

Samad juga menyatakan pantang bersikap menelan ludah sendiri. Maksudnya adalah dia berjanji kasus Komjen Budi tidak bakal dihentikan atau di-SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan).

"Kalau ada pertanyaan kenapa kasus BG lama naik ke penyidikan itu adalah strategi. Ketika meningkatkan kasus bisa dipastikan seluruh alat bukti tidak terbantahkan di persidangan," sambung Samad.

Soal waktu penahanan Komjen Budi, Samad meminta rakyat bersabar. Dia menyatakan Komjen Budi tak bakal lolos dari jeruji besi sebab dia yakin tetap berjalan pada aturan berlaku.

"Untuk membersihkan negeri dari tikus dan garong, tidak bisa sendiri. Kita tolak praktik kehajatan di negeri ini, terutama praktik korup yang mewabah. Kita rajut kembali komitmen menjaga negeri dari perampok dan perilaku korupsi," sambung Samad.

Sementara itu, Deputi Pencegahan Johan Budi menyatakan penyidik tetap berjalan lurus sesuai aturan hukum berlaku. Dia menyatakan pengungkapan kasus Komjen Budi juga bukan atas permintaan pihak tertentu.

" lembaga penegak hukum yang bekerja berdasarkan domain hukum. Menjadikan seseorang tersangka atas bukti-bukti maka bicara hukum. Bukan karena kepentingan politik dan tekanan lembaga swadaya masyarakat," kata Johan.

Sumber: merdeka.com/detik.com

 

sumber : merdeka.com/detik.com

Berita Terkait

Bangsaonline Video