Sempat Ditunda, Zikir Bersama Majelis Ta'lim Roudlotus Salaf Akhirnya Terselenggara di Bangil
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Ahmad Fuad
Minggu, 05 Juli 2020 11:54 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Majelis Ta'lim Roudlotus Salaf, Habib Umar Assegaf geram atas tindakan Pemerintah Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan yang menunda jemaahnya untuk menggelar zikir bersama. Terpaksa, kegiatan tersebut akhirnya dipindahkan ke kediamannya di Kauman, Kelurahan Bendo Mungal, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Habib Umar mengatakan bahwa ini zikir bersama dan tujuannya minta kepada Allah supaya diselamatkan dari virus corona. "Supaya diselamatkan bangsa ini dari segala macam musibah, dijadikan negara yang damai dan aman. Kok malah dibatalkan, tanpa ada konfirmasi dengan kami juga, ada apa ini," ujarnya saat jumpa pers di kediamannya, Minggu (5/7/2020) dini hari.
BACA JUGA:
Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan
Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban
Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode
Kontroversi Karnaval Budaya Barikade Gusdur Vs FUIB Pasuruan Buahkan Kesepakatan dari Mediasi
Menurutnya, sebelum acara itu terselenggara, H-5 panitia sudah memberi surat pemberitahuan kepada pemerintah desa dan kepolisian setempat, namun acara tersebut ternyata tak mendapat izin.
Dia menjelaskan bahwa penundaan kegiatan pengajian oelh pemerintah desa setempat dikarenakan suasana pandemi corona, dan kebetulan warga sekitar ada yang dikabarkan positif. Namun yang bikin kecewa Habib Umar dan jemaahnya itu adalah tentang penundaan acara secara sepihak. Sebab, pada H-2 pemerintah desa mengadakan rapat untuk penundaan acara tersebut, namun tak mengundang pihak panitia majelis zikir.